Pemindahan Ibu Kota Negara
Nusantara Telah Disetujui Jadi Nama Ibu Kota Baru, Sebelumnya Ada Sekitar 80 Calon Nama
Presiden Joko Widodo telah menyetujui nama Nusantara menjadi nama Ibu Kota Negara Indonesia yang baru pada Jumat (14/1/2022).
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo telah menyetujui nama Nusantara menjadi nama Ibu Kota Negara Indonesia yang baru pada Jumat (14/1/2022).
Hal itu diungkapkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Suharso Monoarfa, dalam rapat Panitia Kerja (Panja) RUU Ibu Kota Negara, Senin (17/1/2022).
Suharso menjelaskan bahwa alasan dipilih nama Nusantara menjadi nama ibu kota baru karena nama Nusantara sudah dikenal sejak dahulu dan mudah menggambarkan Republik Indonesia.
"Alasannya adalah Nusantara sudah dikenal sejak dulu dan ikonik di internasional, mudah dan menggambarkan kenusantaraan kita semua, Republik Indonesia," terangnya, dikutip dari Tribunnews.com.
Baca juga: DPR dan Pemerintah Sepakat Ibu Kota Nusantara Setingkat dengan Provinsi
Berbentuk pemerintahan khusus setingkat provinsi
Pemerintahan ibu kota negara baru Indonesia akan berbentuk pemerintahan daerah khusus setingkat provinsi.
Hal tersebut disepakati pada Senin (17/1/2022) saat rapat panitia kerja (panja) RUU Ibu Kota Negara, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
"Jadi bisa kita sepakati ya pasal 1 nomor 2. Jadi ibu kota negara Nusantara yang selanjutnya disebut sebagai ibu kota negara Nusantara adalah satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus setingkat provinsi yang wilayahnya menjadi tempat kedudukan ibu kota negara sebagaimana ditetapkan dengan undang-undang ini," kata Wakil Ketua Pansus RUU IKN, Saan Mustopa.
Sebagai informasi, pada draf awal RUU IKN bentuk pemerintahan ibu kota negara adalah Otorita yang dipimpin oleh kepala daerah setingkat menteri dan dipilih langsung oleh presiden.
Namun, konsep Otorita ini ditentang karena tidak ada dalam UUD 1945.

Sebelum dipilih nama "Nusantara", terdapat sekitar 80 calon nama ibu kota baru
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengungkapkan, pemerintah menerima usulan sekitar 80 calon nama ibu kota negara baru di Kalimantan Timur (Kaltim).
Suharso menuturkan, pemerintah pada akhirnya memilih kata "Nusantara" sebagai nama ibu kota negara baru.
"Ada sekitar 80-an lebih, tetapi kemudian akhirnya dipilih kata 'Nusantara' tanpa kata jaya," kata Suharso dalam rapat antara Panitia Khusus RUU Ibu Kota Negara dan pemerintah, Senin (17/1/2022), dikutip dari Kompas.com.
Beberapa nama usulan untuk calon nama ibu kota baru