Pemindahan Ibu Kota Negara
FAKTA-Fakta Ibu Kota Negara Baru Nusantara, Asal-usul Nama hingga Harapan Jokowi
Berikut ini fakta-fakta ibu kota negara baru yang bernama Nusantara, dari asal-usul namanya hingga harapan Jokowi terhadap Nusantara.
3. Jadwal Pemindahan PNS ke Nusantara
Seperti yang diketahui, kantor pemerintahan nantinya akan ikut dipindahkan ke ibu kota negara baru Nusantara.
Dengan begitu, mau tak mau PNS akan ikut pindah ke ibu kota negara baru.
Lalu, kapan pemindahan PNS ke ibu kota negara baru Nusantara?
Dilansir Kontan.co.id melalui ikn.go.id, pemindahan PNS ke ibu kota negara baru dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu 5 tahun.
"Dimulai pada 2023– 2027, dengan proporsi kurang lebih 20 persen di tiap tahunnya atau kurang lebih 25.500 orang per tahun," demikian penjelasan lama resmi IKN.
Pemindahan PNS ke ibu kota baru dilakukan secara bertahap dengan menentukan kementerian/lembaga yang akan dipindahkan terlebih dahulu.
Baca juga: Asal Usul Kata Nusantara, Nama yang Dipilih Jokowi untuk Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur
Baca juga: Ini Alasan Pemerintah Pilih Nusantara Sebagai Nama Ibu Kota Negara Indonesia di Kalimantan
Dengan demikian, diharapkan 20% PNS sudah siap bekerja di ibu kota negara baru ketika presiden dan wakil presiden pindah pada 2024.
"Sehingga ketika presiden RI dan wapres RI pindah ke IKN Baru pada 2024, sebanyak 20 persen ASN di tahap pertama sudah siap beroperasi di IKN," lanjut siaran pers IKN.
4. Harapan Jokowi pada Nusantara

Presiden Jokowi mengungkapkan harapannya terhadap ibu kota negara baru Nusantara.
Pembangunan ibu kota negara baru, kata Jokowi, bukan semata-mata hanya memindahkan kantor pemerintahan.
Ia ingin ibu kota negara baru bisa menjadi kota yang mampu membangun lokomotif baru berbasis green economy.
"Tujuan utama adalah membangun kota baru yang smart, kota baru yang kompetitif di tingkat global, membangun sebuah lokomotif baru untuk transformasi negara kita Indonesia."
"Menuju sebuah Indonesia yang berbasis inovasi dan berbasis teknologi, yang berbasis green economy."