Sabtu, 4 Oktober 2025

Muktamar NU

Jokowi Pilih Said Aqil atau Gus Yahya Jadi Ketum PBNU? Ini Analisis Pengamat

Jika tidak ada halangan, malam ini orang nomor satu di ormas terbesar NU itu akan dipilih melalui voting pada Muktamar NU di Lampung.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
KOMPAS.com Achmad Faizal/Slamet Priyatin
KH Said Aqil Siroj dan KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) bakal segera digelar.

Jika tidak ada halangan, malam ini orang nomor satu di ormas terbesar NU itu akan dipilih melalui voting pada Muktamar NU di Lampung.

Saat ini ada dua sosok kuat yang digadang-gadang akan menjadi Ketua Umum PBNU.

Mereka adalah KH Said Aqil Siroj yang merupakan petahana dan KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.

Baca juga: Said Aqil: Gerakan 212 Bukan Kebangkitan Umat Islam Melainkan Gerakan Politik yang Atasnamakan Islam

Lantas, bagaimana peta dukungan terhadap kedua calon tersebut, terutama dukungan dari pihak Istana dalam hal ini Presiden Jokowi?

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komaruddin melihat istana lebih mendukung sosok Said Aqil.

Alasannya, dia menilai Said Aqil punya peran besar dalam mengantar kemenangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin saat Pemilihan Presiden 2019 lalu.

"Kita tahu kalau soal dukung mendukung memang Kiai Said Aqil itu bisa lebih didukung oleh Istana karena selama ini saat pilpres itu di bawah komando Kiai Said lebih dekat mendukung Istana hingga hari ini," kata Ujang saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (23/12/2021).

Kedekatan antara Said dengan Istana pun terlihat hingga saat ini.

Jabatan Komisaris PT KAI yang dijabat Said Aqil dinilai Ujang menunjukkan hubungan timbal balik dengan pemerintah.

"Bahkan hari ini juga Kiai Said Aqil menjadi komisaris di PT KAI, artinya kdekdekatan istana dengan Ketua PBNU sekarang Kiai Said Aqil Siroj itu bisa terjalin," ujarnya.

Namun di sisi lain, Ujang menilai Istana juga berpotensi main 'dua kaki' dengan mendukung KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.

Pasalnya, adik dari Gus Yahya saat ini menjadi bagian dari pemerintah yaitu Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Namun, dia tetap mengingatkan bahwa keputusan akhir ditentukan oleh para muktamirin.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved