Senin, 6 Oktober 2025

Gus Muhaimin: Perayaan Natal dan Tahun Baru Momentum Warga Bangun Solidaritas

Muhaimin Iskandar menilai perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 merupakan momentum membangun solidaritas dalam menghadapi kesulitan di masa pandemi.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
dpr.go.id
Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menilai perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 merupakan momentum dan menjadi bagian dalam upaya bersama masyarakat untuk membangun solidaritas dalam menghadapi kesulitan di masa pandemi.

Hal itu disampaikannya dalam perayaan Natal dan Tahun Baru yang dilaksanakan DPP PKB di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (21/12/2021) malam.

"Di tengah-tengah kesulitan yang ada, hal yang tidak boleh kita tinggalkan adalah persatuan dan persaudaraan di antara anak bangsa. Bahwa kasih akan merangkul persaudaraan sesama kita," kata Gus Muhaimin, sapaan akrabnya.

Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan, saat kondisi ekonomi Indonesia yang masih sangat berat dan kesulitan yang dihadapi banyak warga, semangat solidaritas menjadi sangat penting.

Baca juga: Omicron Terkonfirmasi Masuk RI, Gus Muhaimin: Segera Cegah Penyebarannya

Karena itu menurut dia, acara menyambut Natal dan Tahun Baru yang dilakukan PKB saat ini, merupakan bagian upaya bersama untuk membangun solidaritas tersebut.

"Saya yakin bahwa Tuhan tidak berharap terlalu banyak dari masing-masing individu, dari anda atau saya. Tuhan menyadari betapa manusia diliputi kekurangan dan ketidaktahuan, namun saya percaya jika kita semua melakukan hal-hal kecil yang baik, maka dunia akan menjadi sangat berbeda," ujarnya.

Gus Muhaimin menegaskan bahwa PKB sangat mengedepankan pentingnya persatuan, keberagaman, dan persaudaraan sehingga melandasi partainya menggelar acara refleksi menyambut Natal dan Tahun Baru.

Baca juga: Gus Muhaimin: Hentikan Kekerasan Terhadap Hewan

Semangat itu menurut dia yang harus dijaga, sejak Gus Dur hingga saat ini dan selama PKB ada.

"Kita ingin menjadikan PKB sebagai miniatur Indonesia. Kalau ingin melihat Indonesia yang indah, datang dan bergabung ke PKB," ujarnya.

Lebih lanjut, Gus Muhaimin menggarisbawahi masukan yang disampaikan para tokoh agama seperti Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB Saifullah Maksum, Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Ignatius Kardinal Suharyo dan Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Gultom.

Muhaimin mengatakan kedua tokoh tersebut meminta agar PKB menjadi kekuatan untuk membangun keadaban publik dan tidak lelah berjuang memastikan kebaikan umum terwujud.

Baca juga: Muhaimin Iskandar Disebut Punya Potensi Jadi Pemimpin Masa Depan

"Pada kesempatan yang penuh kasih ini saya sampaikan, PKB siap lahir batin untuk memastikan dan mewujudkan hal tersebut Karena itu yang menjadi cita-cita kebangsaan yang menjadi cita-cita Gus Dur dan para pendiri PKB, yang menjadi ideologi berdirinya PKB," ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPP PKB Daniel Johan mengatakan, pandemi Covid-19 telah mengubah cara memandang dunia, menghargai alam semesta, menilai orang di sekeliling kita, bahkan menilai diri sendiri.

Dia mengatakan, hal-hal yang dulu diremehkan dan dianggap kurang bernilai, saat ini ternyata sungguh berharga.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved