Selasa, 30 September 2025

Gerindra Fraksi Paling Peduli Terhadap Pertahanan 2021: Sesuai Instruksi Prabowo Subianto

Fraksi Partai Gerindra berhasil meraih penghargaan ‘Fraksi Paling Peduli Terhadap Pertahanan’ pada Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) Award 2021.

Editor: Johnson Simanjuntak
Istimewa
Anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi urusan BUMN, Andre Rosiade. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Partai Gerindra berhasil meraih penghargaan ‘Fraksi Paling Peduli Terhadap Pertahanan’ pada Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) Award 2021.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade di Ruang Presroom MPR/DPR/DPD RI pada, Rabu (15/12/2021). 

Saat menerima penghargaan tersebut, Andre mengakui Fraksi Gerindra menyambut baik penghargaan yang diberikan oleh wartawan, karena nominasi ini sangat tepat dengan apa yang sedang diperjuangkan oleh Gerindra saat ini.

“Senang sekali rasanya hari ini kami mewakili Ketua Fraksi Gerindra sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Bpk Ahmad Muzani, hadir di acara penganugerahan penghargaan bagi Fraksi Gerindra sebagai Fraksi paling peduli terhadap pertahanan,” kata Andre dalam sambutannya.

Menurut Andre, penghargaan Fraksi Peduli Terhadap Pertahanan ini bertepatan dengan arahan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan), agar sistem pertahanan Indonesia semakin kuat. 

Baca juga: Gerindra Bantah Mulan Jameela Jalan-jalan ke Mall Tidak Ikut Karantina Usai dari Turki

“Sesuai dengan intruksi Ketua Umum kami, Bpk Prabowo Subianto, Fraksi Gerindra mendukung penuh agar Indonesia memiliki sistem pertahanan yang kuat melalui doktrin Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata),” ucapnya.

Dijelaskan Anggota Komisi VI DPR RI ini, Sishankamrata merupakan sistem pertahanan negara yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah, serta sumber daya nasional. 

Hal tersebut tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2021 tentang Kebijakan Umum Pertahanan Negara Tahun 2020-2024. 

“Dalam doktrin Sishankamrata, rakyat berfungsi sebagai kekuatan pendukung. Hal ini dijelaskan dalam Pasal 30 ayat (2) Undang-Undang Dasar Tahun 1945, yang berbunyi: "Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan, dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan Polri sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung,” jelasnya.

Berdasarkan penjelasan tersebut, bisa dikatakan bahwa kekuatan utama dalam doktrin Sishankamrata adalah TNI dan Polri. Sedangkan rakyat adalah sebaai komponen cadangan atau kekuatan pendukung. 

Lebih jauh Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat ini, ke depan ada tiga tantangan utama bagi Fraksi Gerindra dalam mengawal agenda negara dalam pembangunan Komponen Cadangan (Komcad).

Pertama, perimbangan alokasi sumber daya, sehingga pembentukan komponen cadangan bisa dilakukan proporsional dengan tetap memprioritaskan program modernisasi kekuatan TNI. 

Kedua, melakukan proses adaptasi budaya strategis sehingga dinamika lingkungan strategis, perkembangan teknologi militer terkini, dan karakter pertempuran modern bisa diadopsi dalam proses pembentukan komponen cadangan. 

Ketiga, memastikan gelar komponen cadangan tidak lagi mengulang jejak historis politik militer ABRI. 

“Tak hanya soal penetapan Komponen Cadangan, prestasi Pak Prabowo dalam menjalin diplomasi pertahanan dengan negara lain juga patut diacungi jempol. Dalam diplomasi pertahanan ini, Pak Prabowo menhedepankan prinsip 1 musuh terlalu banyak, 1.000 kawan terlalu sedikit,” ungkapnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan