Selasa, 7 Oktober 2025

Polri Masuk 3 Besar Survei Kepercayaan Publik, Komisi III DPR: Jangan Berpuas Diri

Ahmad Sahroni menanggapi menanggapi hasil survei Indikator Politik Indonesia terkait kepercayaan publik terhadap Polri.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
dok. DPR RI
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. 

"Jika dilihat, kepercayaan masyarakat terhadap KPK menurun jika dibandingkan September tahun lalu," kata Burhanuddin saat pemaparan hasil survei secara daring, Minggu (5/12/2021).

Untuk lembaga atau institusi negara yang mendapati kepercayaan teratas dari publik yakni Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan 94,3 persen dan disusul Presiden 86,4 persen.

Selanjutnya kata dia ada institusi Bhayangkara atau Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang angkanya mengalami peningkatan dari yang 72,3 persen pada September 2020 menjadi 80,2 persen pada November 2021.

Baca juga: Mabes Polri Pastikan 57 Eks Pegawai KPK Tak Akan Ikuti Tes Ulang TWK Saat Jadi ASN

"TNI merupakan Lembaga yang paling dipercaya, baru kemudian Presiden, dan Polri," katanya.

Burhanuddin menilai, peningkatan kepercayaan publik terhadap Polri pasca Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit berencana merekrut 57 eks pegawai KPK yang dipecat karena tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) menjadi ASN Polri.

Hal itu sebaliknya terjadi untuk lembaga antirasuah yakni KPK yang mengalami penurunan kepercayaan dari publik.

Sebagai informasi, pada survei kali ini Indikator Politik Indonesia melakukan survei tatap muka secara nasional pada 2-6 November 2021.

Baca juga: 57 Eks Pegawai KPK Diminta Buat Surat Pernyataan Tidak Terlibat Organisasi Terlarang

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan total sampel sebanyak 2.020 responden.

Metode yang digunakan yakni asumsi metode simple random sampling, dengan ukuran sampel basis 1.220 responden serta memiliki toleransi kesalahan atau margin of error (MoE) sekitar kurang lebih 2.9% pada tingkat kepercayaan 95 persen.Responden yang terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).

Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved