Senin, 29 September 2025

BPOLBF Sanjung Kesigapan Jagawana Taman Nasional Komodo Memadamkan Api di Rinca

Jagawana Balai Taman Nasional Komodo turut bahu membahu memadamkan si jago merah yang berkobar di Loh Serai SPTN Wilayah I Balai Taman Nasional Komodo

Dok Ziliwu untuk Pos Kupang
Suasana kebakaran di Pulau Rinca, Kabupaten Mabar, Senin 2 Oktober 2021. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mengapresiasi kesigapan Jagawana Taman Nasional Komodo dalam memadamkan api di Pulau Rinca.

Jagawana Balai Taman Nasional Komodo turut bahu membahu memadamkan si jago merah yang berkobar di Loh Serai SPTN Wilayah I Balai Taman Nasional Komodo.

Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina mengatakan perlunya upaya antisipasi kejadian kebakaran akibat cuaca ektrem dampak dari perubahan iklim.

“Tentunya BPOLBF sangat siap mendukung serta akan berkoordinasi dengan Taman Nasional Komodo untuk langkah antisipasi serta penanganan apabila terjadi kejadian bencana di kawasan ke depan, sebagai bagian dari penerapan standar keamanan, kesehatan, dan keselamatan destinasi super prioritas Labuan Bajo,” ucapnya dikutip di Jakarta, Selasa (9/11/2021).

“Semoga ke depannya, TN Komodo akan semakin didukung seluruh pihak, khususnya untuk menjaga kelestarian ekosistem yang ada,” sambungnya.

Baca juga: BTNK Masih Selidiki Penyebab Kebakaran di Pulau Komodo

Informasi tentang kebakaran ini sendiri berawal dari laporan pada pukul 15:25 WITA yang dilakukan oleh Kepala Resort Gili Lawa, Rijal Mewar, kepada Kepala Balai Taman Nasional Komodo.

Tim patroli Resort Gili Lawa yang dikoordinir oleh Rijal awalnya melihat ada kepulan asap di bagian barat Pulau Rinca.

Mereka lalu bergegas menuju lokasi untuk melakukan investigasi pada pukul 16:05 WITA.

Rijal dan tim kemudian melakukan pemeriksaan lokasi kejadian untuk memastikan tingkat keparahan kebakaran savana di Loh Serai.

Baca juga: KLHK Tangkap Lima Pembom Ikan di Taman Nasional Komodo

Tim mengatakan belum menemukan adanya tanda-tanda kebakaran yang disebabkan oleh manusia.

Penyebab kemunculan api masih dalam penyelidikan, namun kuat dugaan disebabkan karena cuaca yang sangat kering dan panas.

Area kebakaran kian meluas dengan kuatnya angin pada lembah tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan