Jumat, 3 Oktober 2025

Hari Santri Nasional

Hari Santri, Satu Komando untuk Kepentingan dan Keselamatan Bangsa

Muzani berharap agar negara memberi keberpihakan kepada hasil inovasi dan kreasi anak negeri termasuk santri.

Tribun Sumsel
Logo Hari Santri Nasional 2021 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari Santri Nasional dirayakan di Indonesia setiap tanggal 22 Oktober.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan Hari Santri penting diperingati karena kesiapsiagaan para santri dalam membela negara ternyata telah teruji oleh sejarah.

"Komando kiai menjadi penentu bagi arah perjuangan santri. Dan santri mentaati karena yakin fatwa jihad yang menjadi komando itu untuk kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara," ujarnya, dalam keterangan yang diterima, pada Kamis (21/10/2021).

Dalam rangka memperingati Hari Santri, Ahmad Muzani didampingi sejumlah anggota DPR dan DPP Gerindra bersilaturahmi ke sejumlah pondok pesantren (Ponpes) di Jawa Timur, pada Kamis (21/10/2021).

Seperti Ponpes Sidogiri Pasuruan Kiai Fuad Nur Hasan dan Abdullah Siradj, Ponpes Zainul Hasan Genggong Pasuruan, yang diasuh oleh KH. Hasan Mutawakkil, dan Ponpes Walisongo pimpinan KH. Muhammad Cholil As'ad, Situbondo.

Baca juga: Hari Santri Diperingati 22 Oktober 2021, Simak Sejarah, Tema dan Filosofi Logonya Berikut Ini

Menurut dia, Hari Santri adalah peringatan dikeluarkannya fatwa jihad atau lebih dikenal dengan resolusi jihad oleh Hadroti Syekh KH. Hasyim Asyari pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang.

"Inilah yang menjadi cikal bakal peristiwa heroik pada 10 November 1945 yang menjadi tonggak sejarah utama dalam upaya mempertahankan Republik Indonesia yang baru merdeka beberapa bulan," kata Wakil Ketua MPR itu. 

Sebagai partai politik, kata dia, Gerindra ingin belajar dari loyalitas santri kepada kiai.

Selain itu, dia menginginkan, Gerindra belajar bagaimana kepentingan dan kemaslahatan bangsa adalah segalanya sepertinya yang sudah dicontohkan para kiai.

"Agar perjuangan kami tidak melenceng dari tujuan. Dan kami tidak salah dalam memahami aspirasi dan keinginan rakyat," ujar Muzani.

Baca juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Santri Nasional, Tema: Santri Siaga Jiwa dan Raga

Dari fatwa jihad sebagai Dawuh Kiai Hasyim kemudian diikuti oleh para Kiai dalam resolusi jihad, dan diteruskan oleh para santri dalam bentuk tindakan pada 10 November 1945. Itulah yang menyelamatkan NKRI dari agresi militer Inggris dan Belanda.

Menurut Muzani, tugas santri kini belum selesai. Mereka harus mengisi Republik Indonesia yang sudah berusia 76 tahun ini dengan inovasi dan kreasi di tengah persaingan global yang semakin ketat.

Namun, Muzani optimis santri bisa dan mampu menghadapi hal itu, meskipun persaingan teknologi dan arus global begitu ketat.

Muzani berharap agar negara memberi keberpihakan kepada hasil inovasi dan kreasi anak negeri termasuk santri.

Merespon hal ini, pimpin Ponpes Zainul Hasan, KH. Hasan Mutawakkil mengatakan bahwa dirinya merasa optimis karena Indonesia memiliki SDM yang begitu tangguh.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved