Sabtu, 4 Oktober 2025

Hoegeng dan Awaloedin jadi Panutan, Megawati Berharap Polisi Tangguh dan Dicintai Rakyat

Saya ingin Polri, yang selain tangguh dan elegan, yang memeluk rakyat, dicintai anak-anak dan ibu-ibu. Jangan mikir rutinitas atau karir saja. Tetapi

Editor: Johnson Simanjuntak
Ist
Megawati Soekarnoputri saat memberi pembekalan kepada para peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Tingkat Pertama (Sespimma), Sekolah Staf dan Pimpinan Tingkat Menengah (Sespimmen), dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri secara virtual, Selasa (19/10/2021). 

Oleh karena itu, putri Proklamator RI Bung Karno itu meminta setiap anggota Polri bertanya pada dirinya masing-masing bagaimana menjalankan fungsi sesuai amanahnya.

Awaloedin Djamin Mantan Kapolri dan penulis buku pada peluncuran buku Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo Bapak Kepolisian Negara RI Yang Nyaris Dilupakan, di Jakarta, Kamis (11/8/2016). Buku tersebut mengisahkan RS Soekanto Tjokroadiatmodjo sebagai Kepala Kepolisian RI pertama yang menjabat dari 29 September 1945 hingga 14 Desember 1959. Ia dianggap sebagai peletak dasar kepolisian nasional yang profesional dan modern. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Awaloedin Djamin Mantan Kapolri dan penulis buku pada peluncuran buku Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo Bapak Kepolisian Negara RI Yang Nyaris Dilupakan, di Jakarta, Kamis (11/8/2016). Buku tersebut mengisahkan RS Soekanto Tjokroadiatmodjo sebagai Kepala Kepolisian RI pertama yang menjabat dari 29 September 1945 hingga 14 Desember 1959. Ia dianggap sebagai peletak dasar kepolisian nasional yang profesional dan modern. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Bahkan, Megawati mengharapkan fungsi sebagai pengayom masyarakat sudah ada dalam benak masing-masing ketika sebelum masuk Polri.

"Sudah bertekad bahwa saya sebagai Polri nantinya menjadi abdi negara, menundukkan semua kepentingan pribadi," tegas Megawati.

Megawati pun meminta peserta didik sekolah pimpinan itu untuk selalu memiliki getaran dan semangat yang tak kunjung padam.

"Saya sebagai putri Bung Karno, fighting spirit saya tidak pernah hilang, dedikasi saya kepada bangsa dan negara tidak pernah hilang. Keinginan saya Indonesia menjadi negara yang besar. Itu sebabnya lagu kebangsaan kita disebut Indonesia Raya," kata Megawati.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved