NasDem: Parpol Harus Berbenah dan Ubah Perilaku
Partai Nasdem sebagai partai termuda yang ada di legislatif, terang Ali, tentunya harus membawa harapan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan penurunan indeks demokrasi dan kepercayaan publik terhadap partai politik dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) karena adanya perilaku anggota DPR dan partai politik yang koruptif, eksklusif, juga kerap berbohong kepada rakyat.
"Perilaku ini yang membuat kita semakin berjarak dengan masyarakat. Perilaku ini yang membuat lembaga DPR semakin dijauhi oleh rakyat," ungkap Ahmad Ali dalam Workshop Nasional Fraksi NasDem di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (26/9/2021).
Baca juga: Luhut Diperiksa 1 Jam terkait Laporannya terhadap Aktivis HAM: Biarlah Dibuktikan di Pengadilan
Acara workshop berlangsung sejak 24 September hingga 27 September 2021.
Pesertanya adalah anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota dari 10 provinsi, yakni Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.
Baca juga: Pasukan Pengamanan Distrik Kiwirok Dipertebal Pasca Insiden Kontak Tembak KKB Papua
Ali menanggapi hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia yang menyebutkan DPR dan partai politik menjadi dua lembaga yang paling rendah tingkat kepercayaan publiknya.
Tercatat hanya 50 persen responden yang percaya pada DPR, 36 persen sedikit percaya, 9 persen tidak percaya.
Sedangkan tingkat kepercayaan pada partai politik hanya 48 persen yang percaya dengan 37 persen sedikit percaya dan 9 persen tak percaya.
Baca juga: Heboh di Media Sosial, Warga Antivaksin di New York Acak-Acak Food Court
Ditegaskan Ali, parpol tidak mungkin memperkuat demokrasi kalau berjarak dengan masyarakat.
Untuk itu kalau parpol mau membuat penguatan demokrasi di Indonesia, tidak ada pilihan selain meletakkan kepercayaan masyarakat kepada partai politik.
"Maka, partai politik bersama anggotanya harus mulai berbenah diri, melakukan pendekatan, dan mengubah perilaku," ungkap Ketua Fraksi Partai NasDem DPR itu.
Partai Nasdem sebagai partai termuda yang ada di legislatif, terang Ali, tentunya harus membawa harapan, mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, maupun keluhan-keluhan rakyat Indonesia.
Ali menerangkan, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mendirikan Partai NasDem adalah untuk membawa harapan-harapan masyarakat.
"Ketua umum tidak pernah menutup mata terkait permasalahan itu. Kalau kita ingin masuk, tetapi belum bisa mengubah perilaku politik, maka paling tidak mulai memberikan contoh yang baik," anjurnya.
Paling tidak, harap Ali, anggota Partai NasDem tahu takaran-takaran, angka toleransi, batasan-batasan yang kemudian tidak melebihi takaran kepatutan di masyarakat. Sebab, kalau takaran itu dilangkahi bisa mempermalukan diri sendiri.