Peneliti Ungkap Kronologi Kapal HYDZ10 dan Kapal Tiongkok Lainnya Masuk ke Laut Natuna Utara
Imam mengatakan intrusi kapal Tiongkok ke Laut Natuna Utara sebenarnya sudah terjadi beberapa bulan sebelum September ini.
"Ternyata dari sinyal AIS juga terdeteksi kapal USS Carl Vinson. Ini adalah kapal induk milik Amerika Serikat yang bermanuver juga tidak jauh, itu di jantung Laut Natuna Utara," kata Imam.
Namun, ia belum bisa memastikan apakah kehadiran USS Carl Vinson tersebut berkaitan dengan kapal penelitian HYDZ10 yang sedang melakukan penelitian tersebut.
"Tapi yang jelas kehadiran empat kapal perang Tiongkok tersebut adalah merespons kehadiran kapal USS Carl Vinson di situ," kata dia.
Sebagai follow up terhadap aktifitas penelitian HYDZ10, lanjut dia, KRI Bontang TNI AL melakukan aktifitas bayang-bayang terhadap kapal tersebut selama kurang lebih dua hari pada 15 dan 16 September.
Ia mengatakan menariknya saat itu masih saja terjadi intrusi kapal ikan Vietnam di ZEE Indonesia yang berada dalam garis landas kontinen yang bukan area tumpang tindih klaim dengan Vietnam.
Imam melanjutkan lintasan kapal riset HYDZ10 Tiongkok tersebut konsisten tidak melebihi 9 dash line.
Selain itu, kata dia, berdasarkan sumber peta ESDM wilayah Laut Natuna Utara yang disurvei oleh kapal HYDZ10 belum terpetakan sumber daya alamnya.
Imam mengaku tidak tahu persis apakah wilayah tersebut memang belum digambar saja atau memang belum diketahui potensi sumber daya alam di situ.
Tapi yang jelas, kata dia, berdasarkan peta ESDM wilayah tersebut belum ditampilkan.
"Jadi asumsi kami itu belum terpetakan sumber daya alam migas di situ. Jadi kita juga bertanya-tanya sebenarnya SDA apa yang terkandung di wilayah tersebut sehingga menjadi poin of interest Tiongkok melakukan survei di situ," kata Imam.