Virus Corona
Beredar Isu Pejabat Diduga Sudah Terima Vaksin Dosis Ketiga, Begini Tanggapan Kemenkes
Tanggapan Jubir Kemenkes soal isu beberapa pejabat sudah terima vaksin dosis ketiga alias booster.

Untuk itu, ia meminta pegawasan distribusi vaksin lebih diperkuat serta, memperbaiki mekanisme dan sasaran vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Sentra Vaksinasi BPPSDM Kemenkes Sediakan 2 Ribu Vaksin Pfizer Setiap Hari
Ia pun menegaskan, pemberian vaksin dosis ketiga hanya diperuntukkan bagi nakes.
"Melihat ketersediaannya, saya masih mendukung bahwa vaksinasi booster diperuntukkan untuk nakes."
"Jangan dibuat gaduh dengan pemberian vaksin booster kepada para pejabat," ucapnya dengan tegas.
"Di situasi ini, kita perlu memberi sense of crisis dan empati kepada masyarakat umum dan nakes," pungkas dia.
Diketahui sebelumnya, dugaan pejabat menerima vaksin dosis ketiga ini berawal dari pengakuan Wali Kota Samarinda Andi Harun kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Andi mengatakan hal itu di sela-sela kunjungan Jokowi meninjau vaksinasi Covid-19 untuk pelajar di SMPN 22 Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (24/8).
Awalnya sebelum memulai konferensi pers, Jokowi tampak berbincang santai dengan Gubernur Kaltim Isran Noor, Wali Kota Samarinda Andi Harun, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Menhan Prabowo Subianto.
Dalam perbincangan santai itu Jokowi menanyakan perihal vaksinasi yang telah dilakukan.
Baca juga: Indonesia Jadi Negara ke-70 Terbitkan Izin Penggunaan Vaksin Sputnik-V Asal Rusia
Wali Kota Andi Harun kemudian mengatakan telah menerima vaksin booster (penguat) berupa vaksin Nusantara.
"Sudah 2 kali plus booster vaksin Nusantara," kata Andi dikutip dari siaran YouTube Sekretariat Presiden, dilansir Tribunnews.com.
"Oh pantes segar benar, mendahului kita ini Pak Wali Kota," timpal Presiden.
Jokowi lalu bertanya kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto apakah juga sudah mendapatkan booster vaksin Nusantara.
"Siap, sudah," jawab Marsekal Hadi. "Oh enggak ngajak-ngajak," seloroh Jokowi.

Hanya saja, merek yang dipakai para pejabat itu berbeda-beda. Panglima TNI dan Menhan Prabowo mengaku mendapatkan booster vaksin Nusantara yang dikembangkan dokter Terawan.