Minggu, 5 Oktober 2025

Penanganan Covid

Kasus Positif Covid-19 Turun 41,6 Persen, Satgas: Perjuangan Ini Belum Berakhir

Wiku Adisasmito mengabarkan kasus positif Covid-19 di Indonesia semakin menurun sebesar 41,6 persen. Sebut perjuangan ini belum berakhir

Youtube BNPB Indonesia
Wiku Adisasmito mengabarkan kasus positif Covid-19 di Indonesia semakin menurun, Selasa (17/8/2021) 

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengabarkan kasus positif Covid-19 di Indonesia semakin menurun.

Dalam satu bulan terkahir, angka terus menunjukan perbaikan setelah sebelumnya terjadi lonjakan kasus kedua akibat varian Delta.

Wiku menyebut, kasus positif Covid-19 di Indonesia telah turun sebesar 41,6 persen.

Dalam momentum hari kemerdekaan Indonesia, Wiku menyebut penurunan ini berkat adanya sinergi dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia dalam menghadapi pandemi.

Hal ini disampaikan Wiku dalam konferensi pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia, melalui siaran kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (17/8/2021).

Baca juga: Bamsoet: Vaksinasi Kesehatan dan Ideologi Kunci Merdeka dari Pandemi Covid-19 dan Radikalisme

Baca juga: Jawa Tengah Jadi Provinsi dengan Kenaikan Kasus Covid-19 Tertinggi Dalam Sepekan Terakhir

"Berkat sinergi dari seluruh lapisan masyarakat, hingga minggu lalu kasus positif nasional mingguan telah mengalami penurunan selama empat minggu berturut-turut, atau turun sebesar 41,6 persen dari puncak kedua," kata Wiku.

Menutut Wiku, penurunan kasus ini terjadi setelah pemerintah melakukan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa-Bali dan Luar Jawa-Bali.

Wiku menyebut, pada 25 Januari 2021 lalu, dalam seminggu, Indonesia menghadapi puncak kasus pertama yaitu 89.083 kasus.

"Pada tanggal 25 Januari 2021, Indonesia menghadapi puncak kasus pertama yaitu 89.083 kasus dalam satu minggu."

Baca juga: Aksi Kedermawanan di Tengah Pandemi Covid-19 Langkah Nyata Mengisi Kemerdekaan

"Melalui kebijakan PPKM Jawa-Bali dan PPKM Mikro Nasional, masyarakat Indonesia berhasil menghadapi gelombang kasus tersebut. Sehingga kasus menurun hingga titik terendah pada 10 Mei 2021, dengan total 26.088 kasus, atau turun 29,9 persen dari puncak kasus pertama," kata Wiku.

Sementara, tambah Wiku, puncak kedua kasus Covid-19 kali ini mencapai angka tertinggi 349.308 kasus dalam seminggu atau meniungkat 92,5 persen dari titik terendah.

Lalu, kecepatan penularan pada lonjakan kedua pun hanya membutuhkan 9 minggu untuk mencapai puncaknya.

Hal ini jelas berbeda dengan puncak Januari lalu yang mencapai 13 minggu untuk mencapai puncak tertinggi.

Baca juga: Update Sebaran Corona 17 Agustus di Seluruh Provinsi: Sumut Urutan 4, DKI Jakarta Kembali Turun

Untuk itu, Wiku mengingatkan penurunan kasus masih belum signifikan karena angka penambahan kasus Covid-19 dan kasus meninggal dunia masih tinggi.

Kata Wiku, mulanya membutuhkan satu tahun untuk mencapai 1,5 (kasus), namun di Indonesia dengan cepat menjadi 2 juta (kasus) dalam tiga bulan.

Hingga terus mengalami percepatan 3,5 juta (kasus) dalam waktu 2 bulan terakhir.

"Perjuangan melawan pandemi ini belum berakhir. Sampai saat ini kita masih melihat laju penambahan kasus yang tajam di mana kasus positif mulanya membutuhkan satu tahun untuk mencapai 1,5 (kasus) dengan cepat menjadi 2 juta (kasus) dalam tiga bulan dan terus mengalami percepatan 3,5 juta (kasus) dalam waktu 2 bulan, termasuk angka kematiannya," kata Wiku.

Baca juga: Kasus Konfirmasi Covid-19 Turun, Panglima TNI Ingatkan Perang Melawan Covid-19 Belum Usai

Dalam kesempatan tersebut Wiku mengatakan, angka kesembuhan mengalami peningkatan.

Hal ini merupakan bukti dari kemampuan bangsa Indonesia dapat menyesuaikan diri dalam mengambil langkah-langkah pengendalian yang semakin responsif dan tepat.

Wiku optimistis, masyarakat  Indonesia mampu terus memperbaiki diri untuk mengejar kesembuhan.

Sehingga dapat menurunkan angka kematian akibat Covid-19.

Untuk itu, Wiku berpesan agar masyarakat terus melakukan upaya meningkatkan angka kesembuhan.

Hal tersebut dilakukan, agar angka kematian dapat ditekan.

"Meski pun tantangan pandemi tidak semakin mudah. Kedepannya, kesembuhan ini yang harus ditingkatkan agar kematian, kita tekan semaksimal mungkin," harap Wiku.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved