Virus Corona
Jokowi Bersyukur BOR di RS Rujukan Covid-19 Turun: Secara Nasional Berada di Angka 48,14%
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersyukur tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit menurun.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersyukur tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit menurun.
Hal itu setelah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diterapkan oleh pemerintah selama beberapa waktu terakhir.
Tak hanya di Pulau Jawa, penurunan BOR juga terjadi secara nasional.
“Alhamdulillah BOR di Jakarta sudah berada di kisaran 29,4 persen," ucap Jokowi dalam keterangannya, Minggu (15/8/2021), dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Baca juga: Hasil Survei: 2 Persen Warga Kota Bogor Masih Percaya Covid-19 Teori Konspirasi
Baca juga: Detik-detik Jerinx Divaksin Sinovac, Mengaku Sehat Saat Ditanya Pernah Terpapar Covid-19
"Di Jawa Barat 32 persen, di Jawa Tengah 38,3 persen, di Jawa Timur 52,3 persen."
"Di Banten 33,4 persen, di Daerah Istimewa Yogyakarta 54,7 persen."
“Juga BOR di Wisma Atlet yang juga sudah turun di angka 19,64 persen."
"Secara nasional, BOR nasional kita berada di angka 48,14 persen,” terang Jokowi.
Baca juga: Jerinx Sempat Singgung Endorse Covid-19, Kini Mau Divaksin, Dua Sosok Ini Membuatnya Yakin
Baca juga: Akhirnya Disuntik Vaksin Covid-19, Jerinx Mengaku Sempat Ragu karena Punya Riwayat Penyakit
Selanjutnya, ia meminta vaksinasi Covid-19 harian terus dipercepat.
Jokowi menyampaikan, vaksinasi harian secara nasional telah mencapai 1,6 juta suntikan dalam satu hari.
"Saya minta vaksinasi harian terus dipercepat, dan saat ini vaksinasi harian kita sudah mencapai 1,6 juta per hari," ungkapnya.

Baca juga: Berakhir Hari Ini, PPKM Level 4 Jawa-Bali Diperpanjang atau Tidak? Berikut Grafik Covid-19 Sepekan
Baca juga: Anies Baswedan Minta Warga Tak Khawatir, Badan Mering Setelah Vaksinasi Covid-19 Hal Normal
Selain itu, Jokowi meminta dilakukan isolasi terpusat untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.
Kemudian, pengetesan (testing) dan pelacakan (tracing) juga diminta untuk terus ditingkatkan.
"Saya minta dilakukan isolasi terpusat, itu penting," katanya.
"Testing, tracing, saya minta terus dilakukan."