Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Tanggapan Satgas Covid-19 IDI soal Kasus Suntik Vaksin Kosong, Singgung Efeknya pada Penerima

Satgas Covid-19 IDI Zubairi Djoerban beri tanggapannya soal kasus suntik vaksin kosong, singgung efeknya pada penerima vaksin.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Sri Juliati
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Zubairi Djoerban - Satgas Covid-19 IDI Zubairi Djoerban beri tanggapannya soal kasus suntik vaksin kosong, singgung efeknya pada penerima vaksin. 

Vaksin juga harus disuntik oleh tenaga profesional.

"Prinsipnya, injeksi intramuskular (otot) harus dilakukan tenaga profesional, karena ada risiko yang menyertai."

"Kalau gelembung udara suntikan kosong itu masuk ke otot, kemungkinan bisa menyebabkan nyeri, tapi sedikit," kata Zubairi.

Baca juga: Ungkap Motif Lain, Polisi Dalami Pemeriksan Perawat yang Suntikan Vaksin Kosong ke Anak di Jakut

Penerima suntik vaksin kosong harus dipantau kondisinya.

Menurutnya akan lebih baik, jika sekitar 1-4 hari setelah disuntik, penerima vaksin kosong harus diperiksa kembali.

"Meskipun kemungkinan dampaknya tidak akan terlalu buruk juga jika suntikan kosong itu masuk ke otot," lanjut Zubaiir.

Hal yang Diperhatikan sebelum Disuntik Vaksin

Zubairi pun membeberkan hal-hal yang perlu diperhatikan saat seseorang akan disuntik vaksin Covid-19.

Pertama, kata Zubairi, vaksin harus dikeluarkan dari botol di depan sang penerima vaksin.

Setelah itu, nakes menunjukkan dosis sebelum menyuntiknya.

"Jika memungkinkan, penerima vaksin harus melihat apakah nakes itu benar-benar memasukkan vaksin."

"Minta diperlihatkan jarum suntik kosong setelah penyuntikan," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Shella Latifa)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved