Rabu, 1 Oktober 2025

Sosok Ali Sastroamidjojo Sang 'Eksekutor' Politik Bebas-Aktif dan Relevansinya Hari Ini

Ali Sastroamdijojo merupakan tokoh perjuangan yang pernah menduduki banyak jabatan dalam pemerintahan di awal-awal kemerdekaan Indonesia.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
perpusnas.go.id/ tribunnews.com
Ali Sastroamdijojo. 

Selanjutnya, kata dia, pada 1950-an Ali menjadi tokoh yang betul-betul kekhasan yaitu sebagai pejuang politk bebas aktif ketika dunia sedang dilanda perang dingin antara dua negara adikuasa yakni Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Peristiwa tersebut melahirkan pertentangan pandangan negara Blok Barat dan Blok Timur dalam periode tahun 1950-an sampai 1990-an.

Pada waktu itu, kata dia, Indonesia di bawah kepemimpinan Soekarno, namun kabinet pemerintahan dijabat oleh Ali.

Masa itulah, yang menurutnya merupakan satu periode menarik untuk dicatat ketika Ali berhasil menjabat pemerintahan dalam kabinet.

"Yaitu menjalankan politik bebas aktif yang sebetulnya digagas oleh Moh Hatta tetapi Ali Sastroamidjojo sebagai pelaksana, menjadi eksekutor yang sukses, yaitu Ali Sastroamidjojo dalam menjalankan politik bebas aktif itu melahirkan gagasan serta persiapan, pelaksanaan, sampai terakhir yaitu menyelenggarakan satu konferensi internasional Asia Afrika yang dimulai dari konferensi-konferensi di Kolombo, Bogor, sampai Bandung," kata dia.

Saat itu, lanjut dia, Ali sukses menjadi pimpinan konferensi Asia Afrika dan kemudian melahirkan dengan sukses gerakan Non Blok yang mampu menggalang 29 negara peserta menjadi satu blok yang ingin mencapai perdamaian dunia di tengah perang dingin.

"Sebab itulah sosok Ali Sastroamidjojo dalam hal ini dapat disebut sebagai sosok seorang pejuang politik bebas aktif," kata dia.

Menurut Djoko apa yang dilakukan Ali masih relevan sampai saat ini.

Djoko mengatakan pada hakikatnya situasi Indonesia pada masa kini mirip dengan situasi pada tahun 1950-an.

Pada tahun 1950-an Indonesia dalam pemerintah kabinet Ali secara eksternal maupun internal menghadapi masalah yang kompleks dan disertai dengan masalah-masalah persaingan ekonomi.

Namun demikian, kata dia, pada saat itu Indonesia berhasil dengan sukses melaksanakan politik bebas aktif dan gerakan non blok.

"Itu suatu jasa yang penting untuk dicatat bagi Ali Sastroamidjojo," kata dia.

Pada masa kini, lanjut Djoko, sesungguhnya Indonesia berada di era globalisasi.

Namun persaingan hegemoni politik atau ekonomi antarnegara superpower di dunia internasional juga masih nampak mempengaruhi politik dan ekonomi Indonesia.

Persaingan antar dua negara adikuasa Amerika dan Cina, kata dia, juga membayangi politik Indonesia.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved