Selasa, 30 September 2025

Wapres Nilai Ulama Harus Berperan Aktif Hadapi Upaya Ciptakan Distrust kepada Pemerintah

Pasalnya, hantaman informasi tentang Covid-19 kerap menyebabkan kesamaran antara informasi yang benar dan salah yang berpotensi

Penulis: Reza Deni
Editor: Hendra Gunawan
BPMI Setwapres
Wapres Maruf Amin 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai saat ini diperlukan peran aktif seluruh lapisan masyarakat, termasuk para ulama, untuk menjaga keselamatan negara dan rakyat Indonesia dari bahaya isu-isu yang tidak bertanggung jawab.

Pasalnya, hantaman informasi tentang Covid-19 kerap menyebabkan kesamaran antara informasi yang benar dan salah yang berpotensi menimbulkan perpecahan di masyarakat.

“Isu Covid, isu kesulitan ekonomi ini oleh pihak-pihak tertentu dijadikan upaya untuk men-distrust, memberikan ketidakpercayaan kepada pemerintah. Ini kewajiban kita para ulama untuk menjaga dari upaya-upaya tersebut,” kata Ma'ruf dalam acara Shalawat Nariyah dan Tahlil untuk Keselamatan Bangsa dari Wabah yang diselenggarakan oleh Nahdlatul Ulama (NU) melalui konferensi video, Senin (26/7/2021) malam.

Baca juga: 94 Persen Pasien Covid-19 yang Meninggal karena Belum Divaksin

Baca juga: Soal Relasi Moeldoko dan Produsen Obat Terapi Covid-19, Indeks 98: ICW Cuma Cocokologi

Baca juga: Di Balik Pengusaha Bantu Rp 2 Triliun untuk Penanganan Covid, Ada Kisah Persahabatan Kapolda Sumsel

Lebih lanjut, Ma'ruf menyampaikan menjaga negara dari upaya-upaya yang tidak bertanggung jawab termasuk ke dalam tanggung jawab keagamaan.

“Melalui pertemuan ini kita ingin lebih besar lagi berperan dalam menjalankan misi ke NU-an kita dalam rangka mas’uliyah diniyah (tanggungjawab keagamaan) yang termasuk didalamnya mas’uliyah wathaiyah (tanggung jawab kebangsaan) dan mas’uliyah diniyah,” katanya.

Di sisi lain, Wapres pun menekankan bahwa selain melalui pendekatan secara lahiriyah, diperlukan juga upaya-upaya batiniyah melalui doa dalam menghadapi hantaman informasi ini.

Sehingga, seluruh informasi yang diperoleh agar dipilah dengan baik atas pertolongan Allah SWT.

“Rasulullah mengajarkan kita doa allahumma arinal haqqa haqqa war zuqnattiba’ah, wa arinal bathila bathila warzuqnajtinabah. Perlihatkanlah kepada kami ya Allah yang benar itu nampak benar, berikan kemampuan kami untuk mengikutinya. Wa arinal bathila bathila, dan perlihatkanlah kepada kami yang bathil, yang bohong itu kelihatan bathil, warzuqnajtinabah, berikanlah kami kemampuan untuk menghindarinya,” katanya.

“Saya ingin menyampaikan terima kasih atas nama pemerintah karena NU terus berusaha untuk bersama-sama menanggulangi Covid-19 pada khususnya dan tentu juga kita panjatkan doa dalam rangka menanggulangi yaitu musibah-musibah, fitnah-fitnah, maupun cobaan-cobaan lainnya,” pungkasnya.

Hadir secara virtual dalam acara ini diantaranya Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Miftachul Akhyar, Ketua Umum Pengurus Besar NU Said Aqil Siradj serta seluruh pengurus cabang NU daerah se-Indonesia. Sementara Wapres didampingi oleh Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan