Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Total 2.313 Pasien Covid-19 Meninggal Saat Jalani Isoman, Ini Kata Krisdayanti

Berdasarkan data LaporCovid-19, sebanyak 2.313 pasien kasus corona meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumah.

Ist
Anggota Komisi IX DPR RI Krisdayanti 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan data LaporCovid-19, sebanyak 2.313 pasien kasus corona meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumah.

Data ini dihimpun dari 16 provinsi dan 78 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Nyawa mereka tak tertolong karena rumah sakit penuh.

Hal tersebut diperparah dengan minimnya tim kesehatan yang memantau para pasien tersebut.

Terkait hal itu, Anggota Komisi IX DPR RI Krisdayanti mengungkap kejadian serupa pernah terjadi kepada orang di lingkungan terdekatnya yakni staf rumah tangganya. 

Baca juga: Ini Penyebab Banyak Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isoman di Rumah

KD, sapaan akrab Krisdayanti, mengatakan staf rumah tangganya meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri (isoman). 

"Ini memang juga saya alami ketika beberapa staf rumah tangga saya juga saya ungsikan untuk isolasi mandiri. Tiga alhamdulillah sudah dalam pemulihan, dan satu posisinya meninggal," ujar KD ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (23/7/2021). 

Pelantun tembang 'Menghitung Hari' itu menilai keterbukaan pasien Covid-19 yang menjalani isoman juga sangat penting di tengah pandemi. 

Menurutnya dengan keterbukaan, maka pasien Covid-19 akan lebih mudah menjalani isoman.

Sebab perhatian dari lingkungan sekitar dapat tersalurkan dengan komunikasi yang baik. 

"Artinya memang harus ada keterbukaan juga sih ya dari pasien isoman ini untuk bisa menyampaikan kondisi mereka ke warga sekitar atau Ketua RT. Itu misalkan lingkup yang terkecil aja," kata dia. 

"Supaya ada gerakan modal sosial gotong royong untuk bisa memberikan pengamanan lingkungan sekitar, artinya kalau mau supply makanan ya bisa digantung di pagar rumahnya," imbuh KD.

Perempuan kelahiran Batu, Jawa Timur, tersebut menilai keterbukaan pasien sangatlah penting.

Sebab telemedicine yang tengah digaungkan pemerintah untuk mempermudah perawatan bagi pasien isoman belum tentu bisa diakses semua orang. 

"Bagaimana misalnya kalau pasien isoman yang memang tidak memiliki gadget atau tidak bisa mengakses aplikasi tersebut? Nah karena itulah (perlunya) keterbukaan dari pasien isoman ini supaya bisa melakukan komunikasi terbuka kepada para pemimpin di lingkungannya. Supaya ada perhatian, baik itu supply makanan maupun vitamin," kata KD. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved