Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Soal Usulan DPR jadi RS Darurat Covid: Pimpinan Tak Keberatan, Anggota Khawatir Ganggu Tugas Dewan

Soal usulan kompleks DPR jadi RS Darurat Covid-19, pimpinan DPR tidak keberatan, sementara anggota DPR khawatir akan menganggu tugas kedewanan.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
Kompas.com
Gedung DPR/MPR RI di kawasan Senayan diusulkan jadi rumah sakit darurat Covid-19 

Namun lapangan tersebut hanya bisa dibangun untuk tenda darurat.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad (kanan) bersama sejumlah Anggota DPR RI memeriksa langsung ke beberapa tempat atau ruangan yang dimungkinkan dijadikan ruang perawatan Covid-19 di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (12/7/2021).
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad (kanan) bersama sejumlah Anggota DPR RI memeriksa langsung ke beberapa tempat atau ruangan yang dimungkinkan dijadikan ruang perawatan Covid-19 di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (12/7/2021). (dok. DPR RI)

"Kawan-kawan bisa menilai secara teknis akan memungkinkan atau tidak. Nah mungkin yang tersisa dari seluruh area yang tadinya mau dipergunakan."

"Ya mungkin yang tersisa yang memungkinkan bisa dipakai ada lapangan ukuran 80x90 dan tentunya ini nggak bisa dibikin pertingkat kan hanya tenda-tenda darurat," ujar dia.

Selain itu kata Dasco harus dipikirkan juga terkait sarana kamar mandi dan lainnya jika ingin mempergunakan lapangan tersebut.

"Di sini juga dipikirkan bagaimana kamar mandinya bagaimana ini bukan hanya perawatannya saja tempat dokternya listrik air dan lain-lain-lain," ujar dia.

Baca juga: Kondisi Rumah Sakit yang Penuh, Nakes Perlu Tambahan Anggota dan Fasilitas

"Nah ini apakah kemudian juga secara teknis efisien atau nggak memakai yang 80x90," imbuhnya.

Politikus Partai Gerindra itu menyebut, masih banyak gedung di sekitar DPR yang bisa digunakan untuk RS Darurat Covid-19.

"Sementara di sekitar DPR ini masih banyak tempat yANg bisa dipakai sebenarnya untuk RS darurat misalnya. Ada beberapa gedung lah yang bisa dipergunakan," kata Dasco.

"Tadi teman-teman sudah melihat peninjauan teknis secara langsung dan juga tentunya sudah bisa mengambil kesimpulan apakah memungkinkan atau tidak," jelasnya.

Politisi Golkar Tolak Usulan dan Sebut Bisa Ganggu Tugas Kedewanan

Di sisi lain, Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Firman Soebagyo menolak dengan tegas usulan Kompleks DPR dijadikan RS Darurat Covid-19.

Menurutnya, gagasan itu tidak rasional, karena masih ada tempat lain yang bisa dijadikan alternatif untuk rumah sakit darurat Covid-19 selain di DPR.

"Kalau mau memang dicari lapangan atau lokasi untuk RS darurat Covid-19 kenapa tidak menggunakan gedung dan fasiliatas lain."

Baca juga: Rumah Sakit Penuh, Kompleks DPR Diusulkan Jadi RS Darurat Covid, Politisi Golkar Bilang Begini

"Seperti gedung milik pemerintah kosong, rumah-rumah susun belum berpenghuni dan gedung olahraga tertutup Gelora Bung Karno (GBK) atau juga gedung-gedung lain ada di Jakarta, kenapa harus DPR," kata Firman kepada wartawan Senin (12/7/2021), dilansir Tribunnews.

Firman mengatakan, jika Kompleks DPR dipakai untuk RS darurat Covid-19, maka bisa menganggu tugas dan fungsi kedewanan saat ini.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved