Bung Karno dan Proyek ‘Mustika Rasa’: Mimpi Kuliner Indonesia Sejajar dengan Hidangan Eropa
Keindahan dalam perspektif Bung Karno termasuk di dalamnya juga bagaimana cita rasa kuliner, terutama kuliner Indonesia yang sangat beragam.
Kepedulian Bung Karno pada kuliner juga ditunjukkan dengan penghargaan yang diberikan negara pada Mbah Wiryo, seorang juru masak Istana nan setia mengikuti perjuangan pemerintahan Indonesia.
Perempuan kelahiran Sleman, 1903, itu mengabdi sejak di Gedung Agung, Yogya hingga diboyong ke Istana Jakarta dan mendapat penghargaan ‘Satya Lencana Wira Karya’
“Mbah Wiryo dianggap berjasa karena memastikan kesehatan pemimpin bangsa baik-baik saja, termasuk saat pemerintahan berada dalam pengasingan,” terang pakar pemilu UGM ini.
Kuliner juga menjadi salah satu alat politik diplomasi Bung Karno, termasuk saat tengah ‘menyerang’ negara lain. Suatu waktu, Bung Karno mengundang seorang duta besar negara lain yang baru saja datang ke Indonesia. Menunjukkan ketidaksukaan pada negara asal sang diplomat, Bung Karno menyuguhkan durian sebagai simbol bahwa Indonesia juga tidak menyukai dubes itu sebagai respresentasi negaranya.