Retno Marsudi Terima Kunjungan Menlu Chung, Indonesia - Korsel Sepakati Kerja Sama Kesehatan

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Korea Selatan (Korsel) Chung Eui Yong di kantor Kemlu RI, Jakarta, Jumat (25/6/2021).

Menlu RI mengatakan kunjungan Menlu Chung merupakan bagian dari rangkaian kunjungannya ke Asia Tenggara dan rangkaian kunjungan pertamanya sebagai Menlu.

"Sejak tahun 2017, kemitraan Indonesia dan Republik Korea telah meningkat menjadi sebuah kemitraan strategis khusus, a special Strategic Partnership," kata Retno di konferensi pers, Jumat (25/6/2021).

Indonesia dan Korsel menyepakati 2 kesepakatan baru terkait kesehatan lewat Plan of Action implementasi kemitraan strategis khusus periode 2021-2025 dan MoU Triangular Cooperation.

Retno mengatakan Korsel merupakan salah satu negara yang sejak awal pandemi telah menjalin kerja sama kesehatan dengan Indonesia.

Kedua negara telah menjalin kerja sama terkait pengadaan APD, peralatan diagnostik hingga obat-obatan.

Saat ini, Indonesia juga menjalin kerja sama terkait pengembangan vaksin antara PT Kalbe Farma dan Genexine.

Vaksin tersebut rencananya akan melakukan uji klinis tahap dua dan tiga di Jakarta dan Jawa Tengah pada Juli 2021.

Baca juga: Menhub Bahas Peluang Kerjasama Pembangunan LRT di Bali dan MRT Fase 4 Jakarta dengan Dubes Korsel

"Jika semua tahapan terlewati dengan baik, maka diharapkan vaksin akan tersedia di akhir tahun 2021," ujarnya.

Kedua perusahaan tersebut juga melakukan kerja sama dalam produksi obat Covid-19 yang sedang dalam tahap pengujian.

Terkait pengembangan terapeutik, RI kerja sama dengan Institusi Kesehatan, Riset dan Pengembangan Nasional dan Daewoon Infion Korsel.

Perusahaan Diagnostik Korsel, Korea SD Biosensor dan Sugentech juga memiliki rencana prospek investasi dengan membuka pabrik di Indonesia.

Masih dalam konteks kerja sama kesehatan RI-Korsel, Bappenas dan KOICA pada Kamis (24/6/2021) telah menandatangani perjanjian terkait program inklusif penanganan Covid-19 senilai USD 4 juta.

Tujuannya untuk mendukung program penanggulangan pandemi serta dampak sosial ekonomi di Indonesia.

"Berbagai kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat industri kesehatan nasional dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi pandemi di masa depan," ujar Menlu.

Retno mengatakan selama berada di Jakarta Menteri Chung juga akan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden RI, Joko Widodo.