Jumat, 3 Oktober 2025

Bursa Capres

Abdul Rachman Thaha Nilai Ganjar Punya Idealisme Bung Karno dan Patut jadi Calon Pemimpin Indonesia

Anggota Komite I DPD RI, Abdul Rachman Thaha (ART) memberikan komentarnya terkait kepatutan nama Ganjar Pranowo masuk dalam bursa Pilpres 2024.

TribunSolo.com/Azfar Muhammad
Ganjar Pranowo Saat ditemui TribunSolo.com di kawasan Taman Budaya Jawa Tengah, Selasa (1/6/2021). Anggota Komite I DPD RI, Abdul Rachman Thaha (ART) memberikan komentarnya terkait kepatutan nama Ganjar Pranowo masuk dalam bursa Pilpres 2024. 

"Bahkan Bung Karno, dari bacaan yang saya punya, justru berharap tidak ada keturunannya yang menjadi pemimpin politik apalagi pemimpin negara. Kontras dengan itu, Ganjar disebut-sebut menjadi penghalang bagi rencana regenerasi kepemimpinan yang diinginkan partainya," pungkasnya.

Baca juga: Peluang Capres 2024: Ganjar Dinilai Tak Perlu Buru-buru, Puan Punya Waktu Genjot Elektabilitas

Banyak Kemiripan dengan Jokowi

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya,relawan yang bergabung dalam Seknas Jokowi Jawa Tengah (Seknas Jokowi Jateng) menyatakan dukungannya kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Keputusan tersebut diambil melalui rapat Pra Munaslub, yang diikuti oleh 25 DPD Seknas Jokowi Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah, Rabu malam (16/06/2020).

Ketua Seknas Jokowi Jateng, Bambang Mugiarto mengungkapkan bahwa keputusan mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 dikarenakan Ganjar memiliki kemiripan dengan Jokowi dalam menjaga Pancasila dan kebhinekaan.

“Kita melihat fakta bahwa Mas Ganjar memiliki banyak kesamaan dengan Pak Jokowi. Dari semua calon yang muncul saat ini, Mas Ganjar yang paling berani menentukan sikap untuk terus menguatkan Pancasila dan memperkokoh NKRI terutama dari ancaman radikalisme dan ketidakadilan,” katanya.

Baca juga: Survei Terbaru, Ganjar Pranowo Tetap Unggul Meski Tidak Didukung PDIP

Langkah mendukung Ganjar Pranowo, merupakan mandat organisasi yang akan disampaikan dan diperjuangkan dalam Munaslub Seknas Jokowi mendatang.

Hal itu menurut Bambang merupakan antisipasi, manakala di dalam Munaslub ada agenda pembahasan capres dan cawapres, atau bila forum memungkinkan untuk membahas itu.

Selain itu menurut Bambang, langkah tersebut diambil melihat dinamika politik saat ini ditandai dengan mulai adanya pemanasan mesin partai politik menyongsong gelaran pemilu 2024.

Untuk itu, sudah saatnya rakyat mengambil peran untuk terlibat aktif mengambil bagian dalam proses seleksi kepemimpinan nasional.

(Tribunnews.com/Faryyandia Putwiliani)

Baca berita lainnya terkait Bursa Capres.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved