Ratusan Ribu Siswa Gagal Lolos SBMPTN, Kemendikbudristek: Masih Ada Jalur Mandiri
SBMPTN pada tahun ini diikuti oleh 732.704 peserta. Namun hanya 184.942 peserta dinyatakan lulus SBMPTN.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Nizam memberikan semangat kepada peserta yang tidak lolos dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
SBMPTN pada tahun ini diikuti oleh 732.704 peserta. Namun hanya 184.942 peserta dinyatakan lulus SBMPTN.
"Untuk yang belum diterima, ini bukan akhir dari perjalanan," ujar Nizam dalam konferensi pers virtual, Senin (14/6/2021).
Menurut Nizam, masih ada jalur lain yang dapat diikuti oleh para siswa untuk masuk perguruan tinggi negeri.
Baca juga: LTMPT: 61 Ribu Peserta Dengan KIP-Kuliah Lolos SBMPTN
Selain itu, ada pula kesempatan untuk masuk perguruan tinggi swasta.
"Masih ada kesempatan melalui jalur mandiri dan tentu juga pendaftaran ke perguruan tinggi swasta yang masih sangat terbuka lebar," tutur Nizam.
Seperti diketahui, peserta reguler diterima sebanyak 123.875 dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah 61.067 orang.
Seleksi ini juga diikuti oleh 265 peserta difabel dengan jumlah diterima atau lulus di prodi Saintek 19 orang dan prodi Soshum 44 orang peserta.
Jumlah peserta yang lulus tersebut merupakan hasil seleksi dari 777.858 orang pendaftar secara nasional.
Terdiri dari kelompok ujian Saintek dengan jumlah pendaftar 336.834 dan diterima 85.149 atau dengan persentase diterima sebesar 25,28 persen.
Baca juga: LOGIN sbmptn.ipb.ac.id, Berikut Cara Cek Pengumuman Hasil UTBK SBMPTN 2021
Sementara pendaftar Soshum sebanyak 378.556 dan diterima 83.836 atau dengan persentase diterima 22,15 persen.
Pendaftar Saintek dan Soshum (Campuran) sebanyak 62.468, sedangkan jumlah yang diterima 15.957 atau sebesar 25,54 persen.
Adapun jalur SBMPTN dengan kuota minimum 40 persen dari daya tampung PTN (30 persen minimum pada PTN BH) merupakan seleksi berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Pelaksanaan tes menggunakan komputer, dengan biaya ditanggung oleh peserta dan subsidi pemerintah.
Peserta UTBK-SBMPTN terdiri dari 74 Universitas dan Institut Negeri, 12 Vokasi di Universitas dan Institut (Unsita), 40 Politeknik Negeri dan 11 PT KIN (UIN) se-Indonesia dengan total daya tampung mencapai 197.657 kursi.