Senin, 6 Oktober 2025

Jokowi-Erdogan Didorong Bertemu di Jakarta untuk Atasi Konflik Palestina

Jakarta bisa dijadikan episentrum pertemuan tersebut, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam menyelesaikan konflik Palestina-Israel

AFP
Recep Tayyip Erdogan 

"Saya senang sekali tadi Pak Anis Matta mengatakan Indonesia itu harus aktif. Saya juga setuju Indonesia setidak-tidaknya menjadi penengah antara Hamas dan Fatah, sehingga ketika berhadapan dengan Israel, Hamas dan Fatah bisa bersatu," kata Imron.

Hal itu, kata Imron, bagian dari peran Indonesia dalam menjaga ketertiban dunia dan menghapuskan seluruh penjajahan dari muka bumi karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan, seperti yang dilakukan Israel terhadap bangsa Palestina.

"Itu tugas konstitusi kita sebagai bagian dari masyarakat internasional, dan memberikan dukungan ke Palestina juga bagian dari solidaritas kemanusiaan. Indonesia juga penerima bantuan ketika tsunami dari Australia dan Amerika. Sebagai dubes, saya orang pertama yang memasukkan kontingan militer Australia untuk membantu tsunami Aceh," ungkapnya.

Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia Komaruddin Hidayat mengatakan, ide untuk mempertemukan Fatah dan Hamas di Jakarta merupakan tawaran yang realistik, karena diantara mereka selama ini saling curiga, sehingga tidak bisa bersatu dalam melakukan perlawanan terhadap Israel.

"Orang Israel yang sehat dan waras juga sudah lelah. Dengan perang ini, APBN 70% untuk senjata dan mereka siang malam itu nggak bisa nyenyak tidurnya. Yang paling ditakuti Israel itu adalah senjata demografis dari Palestina, dimana setiap anak lahir itu, ibarat peluru kendali yang siap menyerang dan ditakuti," kata Komaruddin.

Ketua Bidang Kerjasama Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI) Yuli Mumpuni Widarso menambahkan, MUI sudah menggelar rapat dengan Walikota Hebron secara daring kemarin, untuk ikut menyelesaikan masalah Palestina.

"Kami ngobrol-ngobrol tadi malam (dua hari lalu, red), muncul ide untuk mempertemukan para ulama dari Fatah dan Hamas. MUI berinisiatif untuk menfaslitasi mempertemukan ulama-ulama Fatah dan Hamas. Mudah-mudahan dengan dukungan semua pihak, kita bisa melaksanakan ini," kata mantan Dubes Indonesia untuk Spanyol ini.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved