Ibadah Haji 2021
Beredar Kabar Indonesia Tak Terima Kuota Haji karena Vaksin, DPR Ingin Vaksinasi Lebih Diperhatikan
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad membenarkan terkait adanya kabar soal kuota haji Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad membenarkan terkait adanya kabar soal kuota haji Indonesia.
Sufmi menyebutkan, Indonesia tidak mendapatkan kuota haji, karena terkendala masalah vaksin.
"Ya sementara kita nggak usah bahas itu dulu, Karena informasi terbaru yang kita dengar bahwa kita nggak dapat kuota haji," kata Sufmi dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Senin (31/5/2021).
Perlu diketahui Vaksin Sinovac yang telah dibeli pemerintah Indonesia, hingga kini belum terdaftar dalam list sertifikasi WHO.
Baca juga: BERITA TERKINI di DPR: Menag Sebut Saudi Belum Beri Kepastian Penyelenggaraan Ibadah Haji 2021
Hal tersebut menyebabkan penolakan dari Pemerintah Arab Saudi.
Lebih lanjut Sufmi pun menginginkan kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi Indonesia.
Agar bisa lebih memerhatikan masalah vaksin, sehingga tidak terjadi kembali kejadian serupa.
"Nah ini untuk pelajaran juga bagi kita supaya soal vaksin ini kita akan lebih perhatikan agar tidak terjadi hal-hal seperti ini," tambahnya.

Baca juga: Hari Ini, Komisi VIII DPR Gelar Raker dengan Menag, Bahas Persiapan Ibadah Haji 2021
Terkait detail alasan mengapa Indonesia tidak mendapatkan kuota haji, Sufmi masih belum mengetahuinya.
Ia pun menuturkan informasi selanjutnya disampaikan oleh Komisi VIII DPR atau Wakil Ketua DPR, Muhaimin Iskandar yang akan menjelaskannya.
"Saya belum tahu. Saya baru dapat informasi begitu. Nanti mungkin akan dijelaskan oleh Komisi VIII DPR yang terkait. Atau nanti Pak Muhaimin Iskandar sebagai Wakil Ketua DPR yang membawahi yang akan menjelaskan," ungkap Sufmi.
Baca juga: Kemenag - DPR akan Bahas Persiapan, Mitigasi dan Opsi Penyelenggaraan Haji 2021
Upayakan Vaksin Johnson & Johnson untuk Jemaah Haji Indonesia
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan sedang berupaya mendapatkan vaksin Covid-19 Johnson & Johnson, sebagai syarat jemaah Indonesia bisa berangkat Haji ke Arab Saudi.
Hal itu disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Senin (31/5/2021).
Untuk diketahui, vaksin Covid-19 Johnson & Johnson merupakan satu di antara empat jenis vaksin yang menjadi syarat jemaah Haji ke Arab Saudi.