Rabu, 1 Oktober 2025

Gerhana Bulan

Waktu Pelaksanaan Shalat Gerhana Bulan, Dilengkapi Bacaan Niat dan Tata Caranya

Berikut ini tata cara shalat gerhana bulan yang dapat dilaksanakan ketika terjadi fenomena Gerhana Bulan Total hari ini, Rabu (26/5/2021).

Freepik
Ilustrasi sholat. Dalam artikel terdapat tata cara shalat gerhana bulan yang dapat dilaksanakan saat terjadi fenomena Gerhana Bulan Total hari ini, Rabu (26/5/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini tata cara shalat gerhana bulan, beserta bacaan niat dan waktu pelaksanaanya.

Gerhana Bulan Total akan terjadi hari ini, Rabu (26/5/2021), mulai pukul 18.09-20.51 WIB.

Berdarkan hal tersebut, Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama mengimbau umat Islam agar melakukan shalat sunah gerhana.

Namun, shalat gerhana tetap dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).

“Kami mengimbau kaum muslimin agar melakukan Salat Gerhana,” kata Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin, di Jakarta, Senin (24/5/2021), dikutip dari Kemenag.go.id.

Baca juga: Puncak Gerhana Bulan Total Jam 18.18 WIB, Ini Tips Memotret Bulan saat Gerhana

Dikutip dari Bmkg.go.id, Gerhana Bulan Total hari ini juga disebut Super Blood Moon.

Pasalnya, fenomena ini berlangsung ketika bulan di Perigee atau Bulan berada di jarak terdekat dengan Bumi.

Ilustrasi Shalat.
Ilustrasi Shalat. Dalam artikel terdapat tata cara shalat gerhana bulan yang dapat dilaksanakan saat terjadi fenomena Gerhana Bulan Total hari ini, Rabu (26/5/2021).(SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Waktu Pelaksanaan Shalat Gerhana Bulan

Masih dari Kemenag.go.id, Kamaruddin menyampaikan bahwa sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW, umat Islam dianjurkan melakukan shalat gerhana, walaupun dalam posisi gerhana bulan sebagian.

Selain itu, umat Islam juga dianjurkan memperbanyak zikir, doa, istighfar, taubat hingga sedekah.

“Mempertimbangkan waktu terbit bulan di masing-masing daerah, maka Salat Gerhana bisa dilakukan pada rentang setelah Salat Maghrib sampai selesai Gerhana sesuai dengan waktu di atas,” tuturnya.

“Karena masih pandemi, Salat Gerhana agar diselenggarakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan disiplin 5M: mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan,” tambah Kamaruddin.

Baca juga: Teks Naskah Khutbah Shalat Gerhana Singkat: Alam pun Bertasbih

Tuntunan Islam saat terjadi Gerhana:

حَدَّثَنَا أَبُو الوَلِيْد قَالَ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ قَالَ حَدَّثَنَا  زِيَادُ بْنُ عِلَاقَةِ قَالَ سَمِعْتُ الْمُغِيْرَةُ بْنِ شُعْبَةِ يَقُوْلُ اِنْكَسَفَتْ الشَّمْسُ يَوْمَ مَاتَ اِبْرَاهِيْمُ فَقَالَ النَّاسُ اِنْكَسَفَتْ لِمَوْتِ اِبْرَاهِيْمُ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَأَيَتَانِ مِنْ أَيَاتِ اللهِ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُواهُمَا فَادْعُوا اللهِ وَصَلّوا حَتَّى يَنْجَلِيَ

Artinya

Telah menceritakan kepada kami, Abu Al Walid berkata, telah menceritakan kepada kami, Zaidah berkata, telah menceritakan kepada kami, Ziyad bin ‘Ilaqah, dia berkata: “Aku mendengar Al-Mughirah bin Syu’bah berkata, “Telah terjadi gerhana matahari ketika wafatnya Ibrahim. Kemudian Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan ia tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana keduanya, maka berdoalah kepada Allah dan dirikan salat hingga (matahari) kembali tampak.” (H.R. Al-Bukhari)

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved