Minggu, 5 Oktober 2025

Reshuffle Kabinet

Dilantik Jadi Menteri, Bahlil Ditarget Jokowi Dapat Invetasi Rp 900 Triliun

Kementerian investasi akan menjabarkan secara konkret visi-misi Presiden khususnya dalam transformasi ekonomi

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Eko Sutriyanto
Tangkap layar channel YouTube BKPM TV - Invest Indonesia
Bahlil Lahadania 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Bahlil Lahadalia menjadi Menteri Investasi di Istana Negara, pada Rabu, (28/4/2021).

Usai pelantikan Bahlil mengaku mendapat sejumlah tugas dari Presiden, diantaranya mendapatkan investasi Rp 900 triliun.

"Arahan lain, target investasi tahun ini Rp 900 triliun,  dan mungkin kalau Pandemi Covid-19 sudah semakin baik, bukan tidak mungkin itu bisa dievaluasi lagi," kata dia. 

Bahlil mengaku siap, mendapatkan tugas untuk mendatangkan investasi Rp 900 T.

Sebagai pembantu Presiden ia harus siap mendapatkan tugas apapun. 

"Sebagai pembantu siap engga boleh, engga siap, menteri membantu presiden jalankan tugas presiden dan undang-undang," katanya.

Baca juga: Usai Pelantikan, Bahlil Ungkap Tugas Berat Kementerian Investasi

Bahlil mengatakan sebagai menteri, ia tidak boleh memiliki visi-misi sendiri.

Oleh karenanya Kementerian investasi akan menjabarkan secara konkret visi-misi Presiden khususnya dalam transformasi ekonomi.

"Kemenvest akan jadi keypoint dalan mengurus baik invest dalam maupun luar, baik Pempus dan Pemda.

Selain itu adalah bagaimana untuk bangun hilirisasi. ini penting untuk tingkatkan nilai tambah, kita sudah lama terjebak industrialisasi," tuturnya.

Selain itu kata dia, Kementerian Investasi juga akan ikut mendorong pembanguna SDM.

Investasi menurut dia merupakan instrumen untuk pembangunan SDM dan pemulihan ekonomi. 

Baca juga: Arahan Khusus Jokowi pada Bahlil yang Telah Dilantik Jadi Menteri Investasi

Dalam menarik investasi pihaknya akan mengiplementasikan undang-undang Cipat kerja.

"Kemarin kita sudah reformasi UU Ciptaker yang sudah implementasi.

Harapannya semua perijinan 1 pintu, engga usah susah susah, kita implementasinya gunakan OSS (online single submission)," katanya. 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved