Selasa, 7 Oktober 2025

Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak

Cerita Eks Kepala Kamar Mesin KRI Nanggala 402 Saat Alami Black Out

aksamana Muda TNI Purnawirawan Frans Wuwung menceritakan pengalamannya saat terjadi black out.

Editor: Choirul Arifin
IST
Laksamana Muda TNI Purnawirawan Frans Wuwung, mantan Kepala Kamar Mesin Naggala 402. 

Yudo menyebut, sejumlah bukti serpihan ditemukan bersamaan dengan terapungnya tumpahan minyak.

"Barang-barang ini tidak dimiliki oleh (kapal) umum, dalam radius 10 mil tidak ada kapal lain yang melintas."

"Saksi ahli, mantan ABK KRI Nanggala dan komunitas kapal selam, diyakini ini adalah barang-barang milik KRI Nanggala," ungkapnya.

Barang tersebut antara lain, kepingan hitam yang merupakan pelurus tabung torpedo.

Kemudian pembungkus pipa pendingin, hingga botol berisi cairan oranye yanng merupakan pelumas untuk naik turunnya periskop kapal selam.

"Kalau sedang di atas kering, dikasih pelumas itu, itu ikut muncul. Kemudian alas yang dipakai ABK KRI Nanggala, biasa dipakai untuk sholat," ungkapnya.

Selain itu, ditemukan pula spon penahan panas.

"Harusnya spon ini (berukuran) besar lebar, tapi keluarnya dalam bentuk kecil-kecil," ucap Yudo.

"Terakhir solar, terlihat juga lewat patroli udara, sudah meluas dalam radius 10 mil tersebut," imbuhnya.

Kecelakaan kapal selam

Kecelakaan kapal selam militer juga sudah beberapa kali terjadi. Nanggala bukan yang pertama.

Berikut beberapa kecelakaan tragis kapal selam yang lainnya yang pernah terjadi.

1. Rusia

Empat belas pelaut tewas di dalam kapal selam nuklir Rusia di Laut Barents pada 2 Juli 2019 karena asap beracun akibat kebakaran.

Kremlin tidak mengungkapkan nama kapal selam itu, tetapi media Rusia menyebut nama kapal selam penelitian bertenaga nuklir adalah “Losharik,” yang dirancang untuk misi sensitif hingga ke kedalaman 910 meter.

Halaman
1234
Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved