Minggu, 5 Oktober 2025

Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak

Pasca Hilangnya KRI Nanggala 402, Prabowo Subianto: Kita harus Modernisasi Alutsista Lebih Cepat

Setelah Kapal Selam KRI Nanggala 402 dikabarkan hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) kemarin, Prabowo mendesak menyatakan akan memodernisasi alutsista.

grid
KRI Nanggala 402. - Setelah Kapal Selam KRI Nanggala 402 dikabarkan hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) kemarin, Prabowo Subianto mendesak menyatakan akan memodernisasi alutsista. 

Setiap harinya pun prajurit TNI harus menghadapi bahaya.

Untuk itu Prabowo meminta kepada masyarakat untuk ikut mendoakan keselamatan awak kapal dan KRI Nanggala 402 bisa segera ditemukan.

"Tapi saya garis bawahi, biar rakyat juga tahu. Perjuangan anak-anak kita untuk menjaga kedaulatan negara itu sangat penuh dengan tantangan."

"Setiap hari mereka hadapi bahaya, karena itu kita mohon semua masyarakat kita berdoa bahwa masyarakat kita bisa temui dalam waktu yang sesingkat-singkatnya," ujar Prabowo.

Baca juga: KRI Nanggala 402 Hilang, Pimpinan Komisi III: Semoga Tuhan Melindungi Mereka

Baca juga: UPDATE Terkini KRI Nanggala 402: Kondisi Masih Layak Tempur, Kapasitas Oksigen Bertahan 3 Hari

Prabowo Sebut Mahalnya Alutsista Buat Pemerintah Dilema Pilih Pembangunan atau Jaga Pertahanan

Diberitakan sebelumnya, Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto mengatakan, pemerintah kerap dihadapkan dengan dilema antara memilih pembangunan kesejahteraan atau upaya menjaga pertahanan negara.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Prabowo dalam konferensi pers tentang Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402 bersama Panglima TNI AL, di Badung, Bali.

Menurut Prabowo, alutsista di bidang pertahanan bisa dibilang sangat mahal.

"Alutsista di bidang pertahanan memang cukup mahal, bahkan bisa saya katakan sangat mahal. Karena itu pimpinan negara selalu dihadapkan dengan dilema."

Baca juga: Berarus Kuat dan Tempat Latihan Terbaik, 2 Ahli Jelaskan Kondisi Lokasi Hilangnya KRI Nanggala 402

Baca juga: Riwayat Kapal Selam KRI Nanggala 402, Dibuat Tahun 1977, Total Pernah 17 Kali Menembak Torpedo

"Harus mengutamakan pembangunan kesejahteraan tapi menjaga kemampuan pertahanan supaya kedaulatan kita tidak diganggu," kata Prabowo dikutip dari tayangan Live Breaking News, Kompas TV, Kamis (22/4/2021).

Menanggapi hal tersebut, Prabowo menyebutkan bahwa presiden telah memerintahkannya untuk menyusun suatu master plan.

Bersama pimpinan TNI, Prabowo akan membuat suatu master plan 25 tahun.

Master plan tersebut, nantinya akan memberikan totalitas kemampuan pertahanan.

Baca juga: KRI Nanggala 402 Hilang, Komisi I DPR: Sinyal Jelas Alutsista TNI Perlu Peremajaan

Baca juga: Panglima TNI Temui KSAL di KRI dr. Soeharso, Pantau Operasi SAR KRI Kapal Selam Nanggala 402

"Karena itu presiden pernah memerintahkan saya satu tahun yang lalu. Untuk bersama-sama pimpinan TNI menyusun suatu master plan."

"Beliau menghendaki suatu rencana induk 25 tahun yang memberi kepada kita satu totalitas kemampuan pertahanan," terang Prabowo.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved