Reshuffle Kabinet
Presiden PKS: Terpenting dalam Isu Reshuffle Bukan Sekadar Akomodasi Politik
Ahmad Syaikhu angkat bicara mengenai isu reshuffle yang semakin menguat pasca peleburan kementerian dan pembentukan kementerian baru.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu angkat bicara mengenai isu reshuffle yang semakin menguat pasca peleburan kementerian dan pembentukan kementerian baru.
Syaikhu mengatakan yang terpenting dalam reshuffle adalah tak sekadar mengakomodasi kepentingan politik dari partai koalisi.
Melainkan benar-benar mencari figur atau sosok yang tepat.
"Saya kira apa yang dilakukan namanya juga presiden punya hak prerogatif. Ya kita serahkan ke presiden," ujar Syaikhu, di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang Nomor 82, Jakarta Selatan, Rabu (14/4/2021).
Baca juga: Jokowi akan Reshuffle Kabinet, Mardani Ali Sera: Jangan Politik Dagang Sapi Lagi
"Cuma yang penting bahwa dalam isu-isu reshuffle ini bukan sekadar akomodasi politik, tetapi betul-betul pada esensinya. Yaitu bagaimana yang terpilih itu memang orang-orang yang mempunyai kredibilitas akseptabilitas yang betul-betul memadai bukan asal akomodasi politik saja," lanjut dia.
Di sisi lain, Syaikhu berpandangan siapapun yang akan menggantikan menteri yang direshuffle tidaklah harus berasal dari kalangan profesional.
Baca juga: Rencana Reshuffle Kabinet, Demokrat: Jika Bantu Mengatasi Krisis, Kami Akan Dukung
Menurutnya, posisi tersebut bisa diisi oleh orang-orang partai politik yang dinilai memiliki keahlian yang dibutuhkan.
"Tidak harus (kalangan profesional), karena kan partai-partai juga banyak profesional yang ada di dalam partai. Dan mereka juga banyak yang punya kemampuan, asal tadi penempatan-penempatannya seusai dengan keahlian yang dimilikinya," katanya.
3 Faktor yang Membuat Jokowi Bakal Lakukan Reshuffle
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat ini.
Tenaga Ahli Utama Kedeputian Kantor Staf Presiden, Ali Ngabalin mengatakan reshuffle kabinet tersebut kemungkinan dilakukan pekan ini.
"Pekan ini, sangat bisa pekan ini," kata Ali saat dihubungi, Selasa (13/4/2021).
Ali mengatakan terdapat tiga faktor yang menguatkan Presiden akan melakukan perombakan Kabinet Indonesia Maju Jilid ke 2 dalam waktu dekat.
Pertama yakni adanya penyatuan Kemenristek dengan Kemendikbud.