Senin, 6 Oktober 2025

Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur

BMKG Buat Grup WA Pengungsi Korban Banjir NTT, Infokan Perkembangan Cuaca dan Peringatan Dini

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membuat WhatsApp Group (WAG) atau Grup WA para pengungsi korban bencana banjir bandang di NTT.

Editor: Daryono
Grid.ID
Ilustrasi WhatsApp - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membuat WhatsApp Group (WAG) atau Grup WA para pengungsi korban bencana banjir bandang di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membuat WhatsApp Group (WAG) atau Grup WA para pengungsi korban bencana banjir bandang di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hal itu diungkapkan Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.

Dwikorita menyebut, setidaknya ada tujuh stasiun BMKG yang diterjunkan ke lokasi pengungsian.

Petugas BMKG yang diterjunkan akan menenangkan dan memberikan penjelasan kepada pengungsi tentang apa yang terjadi.

"Juga untuk membuat WA Group pengungsi, agar perkembangan cuaca dan peringatan dini dapat segera tersebar melalui WA Group pengungsi tersebut," ungkapnya dalam rapat koordinasi virtual, Selasa (6/4/2021) pagi, yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Potret Kepala BNPB Doni Monardo Tinjau Bencana Banjir Bandang NTT

Baca juga: Polri Kerahkan Mobil Dapur Umum, Kapal hingga Perahu Karet Bantu Korban Banjir NTT

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (dok pribadi)

Dalam rapat tersebut, Dwikorita menyebut jika siklon tropis Seroja ini merupakan siklon ke-10 yang terdeteksi.

"Yang nampaknya merupakan yang paling kuat dari yang sebelum-sebelumnya," ungkap Dwikorita.

Ia menyebut, fenomena ini merupakan dampak dari naiknya suhu muka air laut di wilayah perairan tersebut.

"Tercatat sudah mencapai 30 derajat celcius, yang semestinya rata-rata sekitar 26 derajat celcius," ungkapnya.

Dwikorita mengungkapkan, puncak siklon dengan kondisi berpengaruh di NTT telah terjadi pada Senin, (5/4/2021) dini hari.

Saat ini, kata Dwikorita, siklon tersebut sudah mulai menjauh dari wilayah NTT.

"Dari peta (siklon) ini bergerak ke arah barat daya, kecepatannya meningkat," ungkap Dwikorita.

Baca juga: Terdampak Banjir dan Longsor, Johnny G. Plate: Pemulihan Layanan Telekomunikasi Terus Berlangsung

Siklon Tropis

Sebelumnya diberitakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya siklon tropis pada Senin (5/4/2021) pukul 01.00 WIB dini hari.

Adapun siklon ini berkembang dari bibit siklon yang sudah dideteksi sejak 2 April 2021 lalu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved