Sabtu, 4 Oktober 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Pakai Kode 'Takjil' untuk Istilah Bahan Peledak, Ini Peran 4 Terduga Teroris yang Ditangkap Polisi

Polisi telah berhasil menangkap empat orang terduga teroris di Condet dan Bekasi pada Senin (29/3/2021) kemarin.

Tribunnews/Jeprima
Petugas kepolisian melakukan penggeledahan rumah terduga teroris di kawasan Condet, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021). Kepolisian Polda Metro Jaya menangkap dua terduga teroris di kediamannya yang juga dijadikan ruang pamer (showroom) mobil bekas. Penangkapan kedua terduga teroris ini berkaitan dengan peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3) pagi. Tribunnews/Jeprima 

Istilah 'takjil' ini adalah kode yang digunakan untuk menyebut bahan peledak.

"Peran BS adalah mengetahui pembuatan handak dan cara membuat handak. Menyampaikan kepada saudara NAJ terkait dengan takjil. Mereka mengistilahkannya dengan istilah takjil. Setelah dicampurkan yang akan menghasilkan bom dengan ledakan besar," ujar Irjen Fadil.

Kapolda Metro jaya Irjen Fadil Imran ss
Kapolda Metro jaya Irjen Fadil Imran

3. AJ (46), Laki-laki

AJ memiliki peran untuk mengetahui dan membantu ZA dalam pembuatan bahan peledak.

Selain itu AJ bersama dengan BS mengikuti beberapa pertemuan.

Pertemuan tersebut dalam rangka untuk melakukan persiapan-persiapan melakukan teror dengan menggunakan bahan peledak.

Baca juga: Polri Tangkap 1 Orang Terduga Teroris Pelaku Diduga Pemilik Bom dan Bahan Baku Peledak

Baca juga: Sejumlah Atribut FPI Disita Polisi Saat Penggerebekan Terduga Teroris di Bekasi dan Condet

4. HH (56) Laki-laki

HH adalah terduga teroris yang ditangkap di Condet, Jakarta Timur.

Di antara keempat terduga teroris lainnya, HH memiliki peran cukup penting dalam kelompok tersebut.

HH berperan untuk merencanakan taktis dan teknis pembuatan, bersama dengan ZA.

Tak hanya itu, HH juga hadir di beberapa pertemuan-pertemuan persiapan.

HH juga berperan untuk membiayai dan mengirimkan video tentang teknis pembuatan kepada tiga tersangka lainnya.

Lebih lanjut Irjen Fadil mengatakan, selain melakukan penangkapan kepada keempat terduga teroris polisi menemukan sejumlah bahan peledak aktif yang sudah dirakit oleh para tersangka.

Para terduga teroris meletakkan bahan peledak tersebut menjadi lima bom toples dengan ledakan yang besar.

"Dari 5 bom toples dengan berat 3,5 kg, diperkirakan dapat membuat sekitar 70 bom pipa," ucapnya.

Baca juga: Apa Itu JAD? Organisasi Teroris Berafiliasi ke ISIS, Telah Sah Dibekukan Pengadilan

Baca juga: Menurut Tetangga, Terduga Teroris yang Ditangkap Polisi di Ciputat Merupakan Simpatisan FPI

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved