Kamis, 2 Oktober 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Kata Kapolda Soal Poster Habib Rizieq dan Baju Bertuliskan FPI Dalam Penangkapan Terduga Teroris

Penangkapan empat terduga teroris di Jakarta dan Bekasi menyita sejumlah barang bukti, Senin (29/3/2021).

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM/IST/HO
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penangkapan empat terduga teroris di Jakarta dan Bekasi menyita sejumlah barang bukti, Senin (29/3/2021).

Barang bukti yang diamankan Densus 88 Antiteror Polri di antaranya baju hijau bertuliskan FPI dan buku berjudul FPI dengan tajuk Amar Ma'ruf Nahi Munkar.

Tak hanya itu, Polri juga menyita poster dengan gambar Rizieq Shihab yang bertuliskan Tabligh Akbar Aksi Bela Islam dan kalender serta kaus yang berkaitan dengan reuni alumni 212.

Baca juga: Baju Bertuliskan FPI Hingga Buku Bergambar Habib Rizieq Disita dalam Penangkapan Terduga Teroris

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran pun menjelaskan maksud barang-barang bukti tersebut turut disita oleh Densus 88.

Menurut dia, barang tersebut akan menjadi bukti awal pengembangan penyidikan.

"Semua barang bukti yang didapatkan di TKP tentunya akan akan menjadi temuan awal yang akan didalami oleh teman-teman penyidik densus 88 Antiteror Polri," kata Irjen Fadil di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (29/3/2021).

Baca juga: Kesaksian Penangkapan Terduga Teroris, Bengkel Itu Sering Buka Hingga Tengah Malam

Ia pun mengatakan segala sesuatu yang berkaitan tentunya akan ditelusuri kepolisian.

"Jika ada keterkaitan itu kan sebagai temuan awal akan didalami oleh teman-teman Densus 88. Nanti perkembangannya Pak Yusri (Kabid Humas) dan nanti dengan Divisi Humas, Densus 88 akan memberikan penjelasan terkait dengan perkembangan hasil penyidikan," ungkap dia.

Hal pasti, kata dia, penangkapan tersebut menjadi bentuk penindakan pencegahan Polri terkait kasus terorisme di Indonesia.

"Yang terpenting adalah upaya-upaya untuk melakukan teror. Saya ulangi upaya-upaya melakukan teror dengan menggunakan bahan peledak ataupun bom di DKI Jakarta yang bisa kita monitor, deteksi dan bisa kita cegah sehingga Jakarta lebih khusus menjelang bulan suci ramadan bisa tetap dalam situasi kondusif," kata dia.

Baca juga: Kutuk Keras Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar, AHY Ingatkan Terorisme Musuh Semua Agama

Sebagai informasi, barang bukti yang disita tim densus 88 diperlihatkan dalam rilis di gedung Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (29/3/2021).

Barang bukti yang mencolok adalah seragam berwarna hijau bertuliskan FPI dan buku berjudul FPI dengan tajuk Amar Ma'ruf Nahi Munkar yang diperkirakan setebal ratusan halaman.

Tak hanya itu, Polri juga menyita buku dengan gambar eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab yang bertuliskan Tabligh Akbar Aksi Bela Islam dan kalender serta kaus yang berkaitan dengan reuni alumni 212.

Selain itu, ada sejumlah barang-barang senjata tajam, kabel, rompi hingga ponsel yang diduga terkait kasus terorisme.

Terduga Teroris Ditangkap di Jakarta dan Bekasi

Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap setidaknya 4 orang terduga teroris di daerah Jakarta dan Bekasi pada Senin (29/3/2021). Mereka juga menemukan 5 bom aktif sebagai barang bukti.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan seluruh terduga teroris telah diamankan oleh tim Densus 88.

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Tinggalkan Surat Wasiat: Siap Mati Syahid

"Densus yang ada di Jakarta telah mengamankan 4 orang dengan identitas ZA, AA, AJ, dan DS," kata Jenderal Sigit kepada wartawan, Senin (29/3/2021).

Sigit juga membenarkan tim Densus 88 menemukan bom aktif yang siap digunakan saat penangkapan para terduga teroris.

Baca juga: Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi: Warga Panik, Barang Bukti Bom Berhasil Dimusnahkan

"Kita temukan barang bukti 5 bom aktif jenis bom sumbu yang siap digunakan, kemudian 5 toples besar yang di dalamnya berisi aseton, H2O2, HCL, sulfur," jelas dia.

Tak hanya itu, pihaknya juga menemukan bahan baku pembuatan bom.

"Serta termometer yang bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak. Jumlahnya kurang lebih 4 kilogram. Kemudian ditemukan bahan peledak yang sudah jadi jenis TATP dengan jumlah 1,5 kilogram," sambung dia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved