Minggu, 5 Oktober 2025

Basrief Arief Meninggal Dunia

Mantan Jaksa Agung Basrief Arief Meninggal: Sosok Kalem Namun Pekerja Keras

Almarhum dikenang Arsul sebagai sosok yang kalem, tidak ambius mengejar jabatan, namun merupakan orang yang bekerja dengan keras.

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com
Mantan Jaksa Agung RI, Basrief Arief dikabarkan meninggal dunia, Selasa (23/3/2021) pukul 10.00 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Jaksa Agung RI Basrief Arief meninggal dunia pada Selasa (23/3/2021).

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PPP Arsul Sani menyampaikan dukacitanya atas kabar tersebut. 

Almarhum dikenang Arsul sebagai sosok yang kalem, tidak ambius mengejar jabatan, namun merupakan orang yang bekerja dengan keras.

"Pak Basrief Arief adalah sosok jaksa dan Jaksa Agung yang punya pembawaan kalem atau tenang. Ia bukan orang yang ambisius dalam jabatan, namun tetap seorang pekerja keras," ujar Arsul, ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (23/3/2021). 

Kepergiannya membuat Arsul juga teringat cerita saat almarhum ditunjuk sebagai Jaksa Agung oleh Presiden RI ketika itu yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Basrief Arief saat itu mengatakan kepada Arsul bahwa sebenarnya sudah ingin menikmati masa pensiunnya bersama keluarganya. Almarhum juga tak bermimpi menjadi Jaksa Agung. 

Arsul Sani.
Arsul Sani. (Tribunnews.com, Chaerul Umam)

"Pak Basrief bilang, 'saya sudah tidak bermimpi jadi Jaksa Agung, karena saya ingin bisa pensiun dan bisa menikmati kehidupan santai bersama anak-cucu. Namun ketika mimpi saya sudah tidak ada, amanah ini malah jatuh ke saya. Tentu tidak etis kalau saya bilang tidak bersedia. Semampunya akan saya laksanakan'," kata Arsul menirukan ucapan Basrief Arief

Selain itu, Wakil Ketua MPR itu juga melihat sosok Basrief Arief sebagai pimpinan yang berusaha menjaga harmoni lembaganya. 

Meski bagi sebagian orang hal ini dinilai bukan sebagai gebrakan yang berarti di lingkungan Kejaksaan, namun Arsul menyebut Basrief Arief sebagai orang yang terbuka terhadap masukan dari luar.

"Dia meneruskan program reformasi birokrasi dengan bantuan kalangan masyarakat sipil. Padahal saat ini banyak pejabat kita yang masih alergi kalau mengajak elemen masyarakat sipil untuk turut dalam memperbaiki institusinya," tandasnya. 

Sebelumnya diberitakan, Mantan Jaksa Agung RI Basrief Arief meninggal dunia pada Selasa (23/3/2021).

"Kejaksaan Republik Indonesia, berdukacita atas berpulang kehadirat Allah SWT, Bapak Basrief Arief Bin Bachtiar Arief," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Leonard Eben Ezer Simanjuntak dalam pesan yang diterima.

Baca juga: Ketua Komjak Kenang Basrief Arief Sebagai Sosok Pendengar Kesulitan Para Jaksa

Menurut info yang diterima dari pihak Kejagung, Basrief meninggal dunia hari ini pada pukul 10. 00 WIB.

"Semoga amal ibadah Almarhum diterima disisi Allah SWT dan dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya. Aamiin Ya Robbal aalamiin," ujar Leonard.

Almarhum Basrief meninggal dunia pada umur 74 tahun. Adapun belum diketahui penyebab wafatnya Basrief.

Sebagai informasi, Basrief Arief lahir di Tanjung Enim, Sumatera Selatan pada tanggal 23 Januari 1947. Ia adalah alumni Program Pasca Sarjana Universitas Padjajaran (Unpad) dan Fakultas Hukum Universitas Andalas.

Setelah menyelesaikan studi pada Sekolah Hakim Dan Jaksa di Palembang tahun 1967 kemudian mengabdikan diri pada jajaran Kejaksaan Agung RI.

Pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Belawan, Sumatera Utara. Kemudian menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Cibinong,Jawa Barat, Kepala Kejari Jakarta Pusat.

Kemudian menjadi Asisten Pidum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Staf Ahli Kejaksaan Agung R.I, Kepala Biro Umum, Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pidato guna menyelesaikan polemik antara dua institusi penegak hukum, Polri dan KPK terkait sejumlah permasalahan dan proses penegakan hukum yang tidak menemukan titik temu di antara kedua institusi tersebut, di Istana Negara, Senin (8/10/2012). SBY didampingi Menkopolhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Jaksa Agung Basrief Arief, dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pidato guna menyelesaikan polemik antara dua institusi penegak hukum, Polri dan KPK terkait sejumlah permasalahan dan proses penegakan hukum yang tidak menemukan titik temu di antara kedua institusi tersebut, di Istana Negara, Senin (8/10/2012). SBY didampingi Menkopolhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Jaksa Agung Basrief Arief, dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo. (TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA)

Nama Basrief tahun 2000 sering muncul karena menjabat sebagai Kepala Bagian Humas Kejaksaan Agung (Kejagung). Karir Basrief makin moncer tatkala dipercaya menjabat Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel).

Ketika menjabat Jamintel, Basrief juga menjabat Ketua Tim Terpadu Pencari Terpidana dan Tersangka Perkara Tindak Pidana Korupsi atau Tim Pemburu Koruptor.

Ketika Jaksa Agung dijabat Abdurahman Saleh, Basrief dipercaya menjadi Wakil Jaksa Agung pada tahun 2005 hingga pensiun Februari 2007.

Basrief pernah menjabat sebagai Ketua Presidium Keluarga Besar Purna Adhyaksa (KBPA) dan Senior Managing Partners pada Kantor Konsultan Hukum Dan Investasi SH dan rekan.

Tahun 2007 silam, saat pendaftaran calon pimpinan KPK, Basrief menolak untuk mendaftarkan diri. Sejak saat pensiun itulah Basrief seakan menghilang.
 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved