Sabtu, 4 Oktober 2025

5 Fakta Jelang Freddy Budiman Dieksekusi Mati, Salat Isya Berjamaah hingga Pesan kepada Putranya

Lima tahun berselang, anak dari Freddy Budiman, Fikri, memberanikan diri untuk muncul ke publik guna menceritakan sisi lain dari sang ayah.

Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM/Glery Lazuardi
Gembong narkoba Freddy Budiman di Cengkareng, Selasa(14/4/2015). 

Dia berpesan kepada Fikri untuk menjaga adik-adiknya dan terus berjuang untuk menjadi orang yang sukses.

"Papa pegang pipi aku dua-duanya, papa bilang, "Papa pergi ya, tolong jaga adik-adiknya. Kamu bisa jadi orang yang sukses, karena papa tahu kamu orang yang kuat. Ingat pesan papa, setelah keluar dari sini, enggak ada kesedihan lagi"," ujar Fikri.

Freddy kemudian dieksekusi mati pada 29 Juli 2016 sekitar pukul 20.00 WIB.

Dia berpesan untuk memberikan pakaian yang dikenakannya saat eksekusi mati kepada Fikri.

Dia kemudian dimakamkan di Surabaya, Jawa Timur.

Untuk diketahui, Freddy adalah salah satu bandar narkoba besar di Indonesia dengan jaringan kelas internasional.

Dia divonis mati oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat karena mengimpor 1.412.476 butir ekstasi dari China pada Mei 2012.

Freddy juga sempat ditangkap tahun 2009, karena memiliki 500 gram sabu-sabu. Saat itu, dia divonis 3 tahun dan 4 bulan.

Feddy kembali berurusan dengan aparat pada 2011. Saat itu, dia kedapatan memiliki ratusan gram sabu dan bahan pembuat ekstasi.

Dia pun menjadi terpidana 18 tahun karena kasus narkoba di Sumatera dan menjalani masa tahanannya di Lapas Cipinang.

Sumber: Kompas.TV/Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved