Komisi X DPR Soroti Kasus Penyekapan Anak di Purbalingga: Bukti Kekerasan Bisa Terjadi di Keluarga
Anggota Komisi X DPR RI Illizi Saaduddin Djamal menyoroti soal peristiwa bocah 7 tahun disekap orang tuanya sendiri di Purbalingga, Jawa Tengah.
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Illizi Saaduddin Djamal menyoroti soal peristiwa bocah 7 tahun disekap orang tuanya sendiri di Purbalingga, Jawa Tengah.
Anak yang seharusnya diberi kasih sayang dan pendidikan tersebut dirantai orang tuanyha di rumah.
"Kami mengecam hal tersebut dan diharapkan kejadian ini harus menjadi perhatian semua pihak," kata Illizi Saaduddin dalam keterangan tertulis, Selasa (16/3/2021).
Baca juga: Komnas PA Bentuk Tim Dampingi Anak yang Dipasung Orangtua di Purbalingga
Politikus PPP asal Aceh ini pun meminta agar pihak berwajib mengusut kejadian tersebut dan melakukan proses hukum guna memberikan efek jera kepada pelaku kekerasan terhadap anak.
Apalagi pelaku orang tua korban sendiri.
Ia pun berharap kepala daerah khususnya bupati Purbalingga dan Gubernur Jawa Tengah harus menjadikan peristiwa tersebut sebagai pelajaran kemungkinan masih ada anak-anak lain yang mendapatkan kekerasan fisik maupun verbal yang harus ditangani bersama.
Baca juga: Pamitnya Cari Duku di Belakang Rumah, Perempuan Purbalingga Ini Ditemukan Tewas dalam Sumur
"Masalah kekerasan pada anak bisa terjadi di manapun dan mungkin saja pelakunya tidak merasa melakukan kekerasan tersebut," ucapnya.
"Maka perlu edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya hak anak yang dilakukan oleh pemerintah daerah dengan melibatkan perangkat desa maupun perangkat kampung dan dusun," tambahnya.
Illizi juga mengatakan, pentingnya program parenting education bagi orang tua agar paham pola asuh anak yang baik dan benar agar anak bisa tumbuh secara optimal dan memiliki karakter Budi pekerti yang tinggi.
Baca juga: Isolasi Mandiri di Kamar Kos, Satpam Kantor Pajak di Purbalingga Ditemukan Meninggal
Selain itu, ia mengatakan kekerasan kepada anak ini juga menjadi tugas Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk lebih massif melakukan sosialisasi dan edukasi tentang kewajiban orang tua di Indonesia.
"KPAI juga harus bisa memetakan permasahalan anak di Indonesia, dan memberikan solusi yang sesuai dengan kondisi dan permasalahan yang ada," katanya.
