Minggu, 5 Oktober 2025

Ada Pusat Koi dan Maskoki di Bogor, Angin Segar Majunya Industri Ikan Hias Nasional

Industri ikan hias Indonesia diyakini akan tumbuh seiring diresmikannya Pusat Koi dan Maskoki Nusantara di Raiser Ikan Hias Cibinong, Kabupaten Bogor.

Penulis: Sanusi
Editor: Adi Suhendi
Istimewa
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono meninjau Pusat Ikan Koi dan Maskoki Nusantara di Raiser Ikan Hias Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minngu (7/3/2021). 

"Perlu adanya perpaduan, baik itu kontes (ikan hias), training, dan juga pengembangan. Supaya bisa menggerakkan wisata juga," katanya.

Pelaku usaha ikan hias menyambut baik hadirnya Pusat Ikan Koi dan Maskoki Nusantara di Raiser Ikan Hias Cibinong.

Sebab keberadaannya akan mendorong majunya industri ikan hias dalam negeri.

Reza yang sudah 15 tahun menekuni usaha ikan hias ini juga mengapresiasi keberadaan raiser ikan hias di Cibinong.

Baca juga: KKP Salurkan Bantuan Benih Ikan Nila Salin untuk Tingkatkan Produktivitas Tambak

Menurutnya, raiser sangat membantu komunitas dan pedagang ikan hias dalam mempromosikan maskoki juga koi.

"Dengan adanya raiser, kami sangat terbantu dalam penyediaan sarana dan prasarana, penyediaan gedung yang baik, tersedianya aquarium yang sesuai standart pemeliharaan ikan hias, tersedianya air bersih yang sudah teruji untuk kadar PH dan lainnya. Kemudian tersedianya pasokan listrik yang cukup penting untuk airasi dan kelangsungan hidup ikan hias selama pameran," kata Reza Stafanus pemilik Reza Goldfish Farm.

Sementara itu, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti menerangkan bahwa Indonesia memiliki 4.552 jenis spesies ikan hias bahkan 440 diantaranya merupakan endemik tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

”Besarnya potensi sumber daya adalah anugerah bagi Bangsa Indonesia yang seharusnya dapat dimanfaatkan sebagai penggerak ekonomi nasional, penyedia lapangan kerja, dan memiliki potensi besar sebagai penghasil devisa negara,” ungkap Artati.

Meski begitu, saat ini pembudidaya ikan hias Indonesia umumnya masih berskala kecil.

Sakti Wahyu Trenggono meninjau Pusat Ikan Koi dan Maskoki Nusantara 21
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono meninjau Pusat Ikan Koi dan Maskoki Nusantara di Raiser Ikan Hias Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minngu (7/3/2021). (istimewa)

Selain itu, jenis ikan, waktu pengiriman, dan modal yang mereka miliki cenderung terbatas.

Ditambah lagi dengan kualitas produk yang relatif masih rendah. Sedangkan untuk para penangkap ikan hias endemik, kendala yang dihadapi adalah penangkapan biasanya dilakukan secara musiman dan sangat tergantung pada potensi stok ikan.

Di samping kegiatan Pembukaan Pusat Koi dan Maskoki Nusantara, acara ini juga dimeriahkan dengan kontes ikan hias maskoki berjudul 4th Indonesian Goldfish League yang diselenggarakan oleh Komunitas Maskoki Indonesia dan diikuti oleh 377 peserta dari Jabodetabek.

Selain itu, terdapat pula pameran produk olahan hasil kelautan dan perikanan baik pangan maupun non-pangan, produk inovasi BBP3KP, mobil alih teknologi dan informasi, bimbingan teknis pengembangan usaha untuk pelaku usaha ikan hias, dan depo bursa ikan hias.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved