Minggu, 5 Oktober 2025

Bersekolah dan Bekerja Dari Destinasti Jadi Terobosan Bangkitkan Pariwisata di Tengah Pandemi

Dalam rangka mendorong kebangkitan industri pariwisata di tengah pandemi berbagai terobosan perlu dilakukannya.

Editor: Adi Suhendi
TRIBUN/HO
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka mendorong kebangkitan industri pariwisata di tengah pandemi berbagai terobosan perlu dilakukannya.

Satu di antaranya memanfaatkan peluang tren masyarakat saat ini, bekerja dan bersekolah dari destinasi.

Tentu saja fenomena tersebut menjadi satu peluang yang harus bisa industri ambil, khususnya di Bali.

Diperkirakan, ada 5.000-7.500 wisatawan dari Jabodetabek dan beberapa kota besar lainnya di Indonesia yang bisa bersekolah dan bekerja dari destinasi.

Pernyataan itulah yang disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Minggu (14/2/2021).

Baca juga: Sandiaga Uno Mengaku Tak Banyak yang Berubah Dalam Dirinya Setelah Bekerja Membantu Presiden Jokowi

“Mudah-mudahan ini menjadi satu harapan inovasi, terobosan baru untuk membangkitkan pariwisata dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya," kata Sandiaga.

Menurut dia, pasar wisatawan domestik melalui bersekolah dan bekerja dari destinasi ada.

Pihak Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) pusat pun sudah bekerja sama dengan Kemenparekraf dan maskapai.

Sandiaga menyebutkan, pada Maret 2021 program tersebut sudah bisa dilaksanakan. Untuk memberi contoh, Sandiaga akan mengajak anaknya untuk bersekolah dari Bali.

"Saya masih punya anak usia sembilan tahun juga akan sekolah di sini," kata Sandiaga.

Selain dirinya, langkah itu diikuti Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Rosan Roeslani yang juga telah berkantor di Bali. Seluruh pertemuan Kadin juga akan dilakukan di Bali.

"Saya sendiri sudah bekerja dari Bali. Ketua Umum Kadin juga sudah bekerja dan anak-anaknya juga sudah ikut ke sini dan juga hari Sabtu ini kepala BKPM juga berkegiatan di Bali," terang mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca juga: Pemerintah Cari Solusi bagi Pemulihan Pariwisata di Belitung Pasca-Pandemi

Pihaknya pun akan berusaha maksimal mendukung industri pariwisata, termasuk menargetkan lebih banyak lagi pelaku usaha hotel dan restoran yang mendapat sertifikasi CHSE secara gratis.

Berkegiatan dengan suasana lingkungan berbeda

Sementara itu menurut Ketua PHRI Pusat Hariyadi Soekamdani mengatakan bahwa konsep bersekolah dan bekerja dari destinasi bukanlah liburan.

“Mereka berkegiatan, tetapi dengan mendapatkan suasana lingkungan yang berbeda," kata dia.

Hariyadi melanjutkan, program bekerja atau bersekolah dari destinasi, khususnya di Bali memang menjadi salah satu program yang akan dijalankan pihaknya dalam waktu dekat.

PHRI Pusat, sambung dia, telah menjalin kerja sama dengan pihak maskapai.

Baca juga: Sandiaga Uno: Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sedang Prihatin Jangan Cederai Rakyat

Dalam hal ini, AirAsia yang akan mendukung dari segi transportasi.

Dengan harga kompetitif, dirinya yakin konsep ini bisa menjadi salah satu program jangka pendek yang bisa dijalankan industri.

"Tinggal sekarang teman-teman di Bali untuk menangkap peluang ini. Kalau kita bisa menyajikan harga yang kompetitif, tentu ini peluang yang besar,” ujar Hariyadi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bersekolah dan Bekerja dari Destinasi, Terobosan untuk Bangkitkan Pariwisata

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved