Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Pemerintah Yakin Ekonomi Tumbuh Lebih dari 5 Persen, Menteri Airlangga : Sudah Ada Sinyal Pemulihan

Ekonom sebut PSBB dan PPKM jadi penyebab ekonomi Indonesia minus, Pemerintah tetap yakin ekonomi tumbuh lebih dari 5 persen. *

Tribunnews/HO/BPMI Setpres/Kris
Menko Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (4/1/2021). Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Pemerintah akan memulai pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 dalam waktu dekat. Hal tersebut akan dilakukan segera setelah adanya izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Tribunnews/HO/BPMI Setpres/Kris 

"Tahun 2020 kita melihat bahwa sinyal positif pemulihan ekonomi sudah terlihat di kuartal IV. Angka secara kuartalan (quartal to quartal/qtq) ini sudah ada sedikit peningkatan," ujarnya.

Airlangga menjelaskan, sinyal pemulihan secara qtq yaitu dari minus 5,2 persen di kuartal II ke 3,49 persen di kuartal III, dan yang saat sekarang kuartal IV berada di minus 2,19 persen.

"Tentu ini akan terus diperhatikan dan perbaikan ini tentu tidak lepas dari intervensi yang dilakukan oleh pemerintah. Konsumsi pemerintah mencapai (kenaikan) 1,76 persen secara year on year," katanya.

Kemudian, realisasi program penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi sebesar Rp 579,78 triliun dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai 94,6 persen.

Menurut Airlangga, tentunya ini meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk melakukan konsumsi meski terkontraksi, tapi secara kuartalan positif.

"Tingkat konsumsi rumah tangga terkontraksi sebesar minus 3,61 secara year on year. Namun, tumbuh positif secara kuartal per kuartal yakni 0,49 persen di kuartal IV dibandingkan kuartal sebelumnya," ujarnya.

Tangkapan layar Menko Perekonomian yang juga Ketua KPC-KEN Airlangga Hartarto saat memberikan tanggapan dalam pertemuan virtual dengan jajaran petinggi Tribun Network se-Indonesia, Jakarta, Kamis (7/1/2021). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Tangkapan layar Menko Perekonomian yang juga Ketua KPC-KEN Airlangga Hartarto saat memberikan tanggapan dalam pertemuan virtual dengan jajaran petinggi Tribun Network se-Indonesia, Jakarta, Kamis (7/1/2021). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA (TRIBUN/DANY PERMANA)

Momentum pemulihan ekonomi kata Airlangga diperkirakan terus berlanjut di 2021.

Karena itu, pemerintah memperkirakan ekonomi bisa tumbuh hingga 5 persen lebih.

"Diperkirakan ekonomi akan tumbuh di kisaran 4,5 persen sampai 5,5 persen. Ini didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga, investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor," ujarnya.

Untuk memastikan hal ini, pemerintah mempersiapkan tiga strategi utama untuk game changer antara lain yaitu mempertahankan daya beli masyarakat menengah ke bawah.

Caranya yakni dengan melanjutkan program perlindungan sosial yang difokuskan pada masyarakat menengah ke bawah.

Kemudian, lanjut Airlangga, melalui bentuk Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Prakerja, dan di saat yang sama pemerintah berkomitmen menjaga keberlanjutan dunia usaha. Menjaga keberlanjutan usaha ini juga dengan adanya dukungan kepada UMKM, korporasi, serta koperasi sebagai program prioritas.

Selanjutnya, dia menambahkan, pemerintah juga mendorong kepercayaan konsumen dari kelompok menengah ke atas untuk berbelanja dengan percepatan penanganan Covid-19.

"Selain itu, juga untuk agar masyarakat bisa berbelanja dari seluruh tingkatan dengan melakukan vaksinasi untuk masyarakat yang ditargetkan. Melalui kegiatan (vaksinasi) untuk mencapai herd immunity ke 182 juta penduduk," ujar Airlangga.

Baca juga: Pemerintah Masih Optimistis Ekonomi Tumbuh 5 Persen Lebih di 2021, Kok Bisa?

Ketua Umum Partai Golkar ini juga memprediksi ekonomi Indonesia mentok tumbuh 2 persen di kuartal I 2021.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved