UPDATE Tuduhan Kudeta di Demokrat: Sikap Istana soal Surat AHY, Moeldoko Klaim Tak Punya Kekuatan
Berikut update dari dugaan upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat yang dilontarkan oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Orang ngopi-ngopi kok masa lapor Presiden, yang enggak-enggak aja," ujar dia.

Meski demikian, Moeldoko mengakui ia beberapa kali bertemu dengan sejumlah pihak.
Namun, ia tak menyebutkan detail pihak-pihak yang dimaksud.
Baca juga: Legislator Demokrat Minta Semua Pihak Tunggu Sikap Mendagri terkait Nasib Bupati Orient Riwu Kore
Moeldoko mengungkap pertemuan itu beberapa kali dilakukan di rumahnya dan beberapa kali di hotel.
Dalam pertemuan tersebut, Moeldoko mengaku mendengarkan banyak cerita dan emosi.
"Bingung juga ya saya, orang ngopi-ngopi kok bisa ramai begini," kata dia.
3. Marzuki Alie Pertimbangkan Langkah Hukum

Kader Demokrat, Marzuki Alie berencana untuk melakukan upaya hukum atas tudingan ikut terlibat melakukan kudeta di internal Demokrat.
Marzuki menyatakan, langkah hukum itu sebagai pembelajaran agar setiap orang berhati-hati dengan ucapan.
"Jadi saya akan lakukan langkah hukum, pasti, untuk memberikan pembelajaran kepada yang mengurus saat ini supaya hati-hati dengan ucapan," ucap Marzuki, dikutip dari Kompas.com.
Mantan Sekjen DPP Demokrat ini menyatakan melontarkan tuduhan di ruang publik adalah hal yang tidak baik.
Ia pun meminta sejumlah orang yang menyebut nama dirinya untuk membuktikan tuduhan itu.
"Syarief Hasan, Herman Khaeron, Rachland Nashidik, menyebutkan nama, itu artinya sudah menuduh. Ini harus dibuktikan," ujarnya.
"Kalau mereka tidak bisa membuktikan, tuntutan saya adalah mereka diberikan sanksi. Kalau tidak, saya bawa ke ranah hukum, pasti itu," lanjutnya.
Baca juga: Polemik Kudeta Partai Demokrat: Marzuki Alie Ambil Jalur Hukum, Moeldoko Sebut Seperti Dagelan
Setelah namanya terseret dalam pusaran isu kudeta di Partai Demokrat, Marzuki pun mengaku sudah menghubungi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), lewat WhatsApp.
Namun, hingga saat ini, Marzuki mengaku pesan singkatnya belum dibalas oleh SBY.
(Tribunnews.com/Daryono/Whiesa) (Sumber: Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)