Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
2 Korban Sriwijaya Air Pakai Identitas Palsu, Pengamat: Tak Berhak Dapat Asuransi
Kata pengamat asuransi soal dua korban Sriwijaya Air yang menggunakan identitas palsu. Apakah berhak dapat asuransi?
Mengutip Kompas.com, perwakilan keluarga laki-laki, Benediktus Beke, mengungkapkan keduanya berencana menikah dalam waktu dekat.
Benediktus menuturkan kepergian kedua korban ke Pontianak adalah untuk mencari kerja.
Pasalnya, terang Benediktus, sang calon suami diberhentikan dari pekerjaannya di Jakarta.
"Dalam waktu dekat, keduanya akan menikah."
"Tetapi, karena sang calon suami diberhentikan dari pekerjaan di Jakarta, maka keduanya memutuskan untuk meningalkan Jakarta untuk ke Pontianak," ungkap Benediktus.
Lebih lanjut, Benediktus menyebutkan Teofilus dan Selvin tak berniat jelek saat menggunakan identitas orang lain.
Benediktus menjelaskan, keduanya melakukan hal tersebut karena tak memiliki uang.
"Sebentar lagi keduanya mau menikah, tetapi tidak punya uang, sehingga walalu gunakan identitas orang lain keduanya nekat berangkat ke Pontianak untuk mencari kerja di sana," jelas dia.
Terkait musibah yang dialami Teofilus dan Selvin, Benediktus berharap jenazah keduanya segera ditemukan.
Ia mewakili pihak keluarga mengatakan telah menerima musibah yang menimpa mereka.
Baca juga: Jenazah Penumpang Sriwijaya Teridentifikasi Belum Diserahkan Pada Keluarga, Ini Penjelasan Polri
Baca juga: Terkendala Ombak Besar, Operasi SAR Sriwijaya Air SJ-182 Hari Kelima Dihentikan Sementara
"Dalam kondisi apapun, kami sudah menerima sebagai sebuah musibah," pungkasnya.
Pemilik Identitas Asli Tak Tahu

Sarah Beatrice Alomau, yang identitasnya digunakan Selvin Daro untuk terbang menuju Pontianak, mengaku bingung saat mendengar namanya menjadi korban dalam jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
Dilansir Kompas.com, kuasa hukum Sarah, Richard Riwoe, mengatakan kliennya dan Selvin merupakan rekan kerja yang tinggal di tempat kos sama.
Richard mengungkapkan Sarah tak tahu KTP-nya digunakan oleh Selvin.