Kaleidoskop 2020
Kaleidoskop 2020: Tahun Terberat bagi Diplomasi Perdamaian dan Kemanusian Indonesia
Tahun 2020 dapat dikatakan menjadi tahun terberat bagi diplomasi perdamaian dan kemanusiaan Indonesia dan belum pernah terjadi sebelumnya.
Mengenai vaksin, tugas utama diplomasi adalah membuka jalan dan akses terhadap komitmen penyediaan vaksin, baik dari jalur bilateral maupun multilateral.
“Tugas ini bukan merupakan tugas yang tidak mudah, namun Alhamdullilah dapat dijalankan dengan baik,” kata Menlu.
Tugas diplomasi vaksin ini dijalankan tidak saja untuk membuka akses pemenuhan kebutuhan jangka pendek atas vaksin bagi masyarakat Indonesia, namun juga untuk memberikan dukungan terhadap vaksin multilateralisme.
Sejauh ini, tugas meratakan jalan dan membuka akses telah dijalankan secara penuh.
Full circle pendekatan sudah dilakukan.
Sejumlah komitmen penyediaan vaksin telah diperoleh, untuk tahun 2020 sampai 2021.
Sementara itu, detail pelaksanaan vaksinasi dan diskusi teknis terkait dengan vaksin dan hal terkait lainnya tentunya merupakan kewenangan K/L yang memiliki otoritas di bidang tersebut.

Selain upaya membuka akses untuk pemenuhan dalam negeri, diplomasi juga digerakkan untuk mendukung vaksin multilateral.
Fasilitasi kerjasama antara Bio Farma dengan CEPI (Coalition for Epidemic Preparedness Initiative) dijalankan termasuk keinginan Bio Farma untuk menjadi salah satu manufacturer vaksin global.
Hasil due diligence yang dilakukan oleh CEPI terhadap Bio Farma menunjukkan hasil yang sangat baik.
Dengan demikian ke depan, Indonesia dapat menjadi satu di antara manufaktur vaksin global.
Guna menunjukkan komitmen mendukung vaksin multilateral, maka Indonesia telah menyampaikan komitmen memberikan kontribusi kepada CEPI dan menjadi bagian dari CEPI Investors Council.
Yang berarti, Indonesia juga membantu penyediaan vaksin secara global.
Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak saja memikirkan kepentingan nasional nya, namun di saat yang sama selalu berusaha berkontribusi bagi dunia, termasuk hal terkait dengan vaksin.
“Sejak awal kita selalu berbicara mengenai kesetaraan akses vaksin yang aman dan dengan harga yang affordable/tidak mahal,” kata Menlu.