Jumat, 3 Oktober 2025

Penanganan Covid

PKS Dorong Pemerintah Dukung Produk Inovasi terkait Covid-19

Mulyanto meminta pemerintah aktif menciptakan siklus permintaan untuk menunjang pengembangan produk inovasi hasil karya peneliti dalam negeri.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
Kedutaan Besar AS
Ilustrasi: Sebanyak 500 ventilator dari Pemerintah AS, melalui Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), tiba di bandara Halim Perdanakusuma Minggu (31/8/2020), 

Di sisi lain, lanjut Mulyanto, pemerintah jangan meminta peneliti menjual dan memasarkan produk inovasi mereka sendiri.

Sejumlah prajurit TNI AL menyambut kedatangan KRI Semarang 594 yang membawa bantuan alat kesehatan dari Temasek Foundation di Pelabuhan Batuampar, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (18/11/2020). Sebanyak 122 ton bantuan alat kesehatan seperti Oxygen Concentrators, Ventilators, X-Ray Machine, Surgical Gowns, gloves, surgical caps, bunny suits, PCR test, extraction preps akan dikirim ke sejumlah wilayah di Indonesia untuk penanganan pendemi Covid-19. Tribun Batam/Argianto DA Nugroho
Sejumlah prajurit TNI AL menyambut kedatangan KRI Semarang 594 yang membawa bantuan alat kesehatan dari Temasek Foundation di Pelabuhan Batuampar, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (18/11/2020). Sebanyak 122 ton bantuan alat kesehatan seperti Oxygen Concentrators, Ventilators, X-Ray Machine, Surgical Gowns, gloves, surgical caps, bunny suits, PCR test, extraction preps akan dikirim ke sejumlah wilayah di Indonesia untuk penanganan pendemi Covid-19. Tribun Batam/Argianto DA Nugroho (Tribun Batam/Argianto DA Nugroho)

Beri kesempatan kalangan entrepreneur dan industri untuk memproduksi dan memasarkan produk inovasi yang sesuai dan dibutuhkan oleh konsumen.

"Kasihan kalau peneliti juga harus memasarkan produk riset mereka," ucap Mulyanto.

Sebelumnya, Menristek Bambang Brodjonegoro, saat acara Bakti Teknologi di Kampus Universitas Udayana, Bali Rabu 23 Desember 2020 memperkenalkan produk inovasi Covid-19 seperti ventilator, rapid test, serta inovasi yang tidak ditemukan di luar negeri sekalipun.

Dia menunjuk contoh GeNose, alat deteksi Covid-19 lewat buangan napas dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Namum sayang, kata Bambang, produk ini tidak diterima di pasaran. Konsumen masih lebih percaya pada produk luar yang mempunyai merk.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved