Akal Teroris JI Upik Lawanga Sembunyikan Aksinya Rakit Bom, Manfaatkan Bebek hingga Buat Bungker
Teroris tokoh JI, Upik Lawanga, memanfaatkan bebek dan membuat bungker untuk menyembunyikan aksinya merakit bom.
Lebih lanjut, bungker seluas enam meter persegi dan sedalam tiga meter itu digenangi air setinggi lutut orang dewasa.
Diketahui, genangan air itu memang sengaja dibuat untuk meredam suara ketika Upik Lawanga menguji bom atau senjata rakitannya.

"Genangan air ini untuk meredam suara saat tersangka menguji bahan peledak dan senjata api yang ditaksirnya," ujar Pandra.
Diduga, bungker dibuat untuk merakit senjata dan bom berdaya ledak tinggi.
Mengutip Tribunnews, Upik Lawanga ditangkap Detasemen Khusus (Densus 88) Antiteror Polri pada 23 November 2020 lalu.
Upik Lawanga ditangkap setelah ia menjadi buron selama 14 tahun sejak 2006 silam.
"Alhamdulillah pada tanggal 23 November 2020 pada pukul 14.35 di Jalan Raya Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung Densus melakukan penangkapan saudara TB alias Upik Lawanga," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono, dikutip dari kanal Tribrata TV Humas Polri, Senin (30/11/2020).
Awi mengatakan, Upik Lawanga disebut-sebut sebagai tokoh penting JI dan penerus doktor Azahari.
Karena itu, kata Awi, Upik Lawanga sengaja disembunyikan oleh JI.
Ia selalu berpindah-pindah tempat dan dilindungi oleh bidang khusus bentukan BI.
Baca juga: Akidah Jamaah Islamiyah, Pemberi Dana Aksi Terorisme Percaya Banyak Dapat Pahala
Baca juga: Jihad Menurut Tersangka Teroris Upik Lawanga: Angkat Senjata Melawan Orang-orang Kafir
Pada 2007, Upik Lawanga melarikan diri dari Poso melalui jalur Makassar, Surabaya, Solo, hingga akhirnya menetap di Lampung.
Daftar Aksi Terorisme Upik Lawanga

Tahun 2004
- Tahun 2004 pertama pembunuhan Helmi Tembeling istri anggota TNI Angkatan Darat di Sulawesi Tengah.
- Penembakan dan pengeboman Gereja Anugerah 12 Desember 2004