Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Pakar Epidemiolog Sebut Masyarakat Layak Menantikan Vaksin Sinovac, Ini Alasannya

Pakar Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menyebut vaksin virus corona asal China, Sinovac, layak untuk dinantikan.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Gigih
WANG ZHAO / AFP
ILUSTRASI VAKSIN: Vaksin Sinovac Biotech, salah satu dari 11 perusahaan China yang disetujui untuk melakukan uji klinis vaksin virus corona potensial, ditampilkan pada konferensi pers selama tur media di sebuah pabrik di Beijing pada 24 September 2020 . Pakar Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menyebut vaksin virus corona asal China, Sinovac, layak untuk dinantikan. 

"Sikap kita saya sarankan percayakan pada Badan POM yang akan bertanggung jawab."

"Mereka orang-orang beritegritas dan sampai saat ini masih bisa kita andalkan," ujar Dicky.

Diketahui, saat ini penggunaan vaksin Sinovac di Indonesia masih menunggu surat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).

VAKSIN COVID-19 - Petugas cargo Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, mengangkut vaksin Sinovac, Corona, Selasa (8/12/2020)
VAKSIN COVID-19 - Petugas cargo Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, mengangkut vaksin Sinovac, Corona, Selasa (8/12/2020) (Tribun Ambon/biro media_setpres)

BPOM akan memberikan izin edar darurat vaksin atau emergency use authorization jika vaksin sudah melalui tahap uji klinis.

Menurut panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), izin edar darurat akan diterbitkan tiga bulan setelah vaksin disuntikkan ke tubuh relawan dalam proses uji klinis.

Baca juga: Pemerintah Tegaskan Tidak akan Terburu-buru Lakukan Vaksinasi Covid-19

Setelah disuntik, relawan akan dipantau dalam tiga periode, yakni setelah satu bulan, tiga bulan, dan enam bulan.

Dalam tiga periode tersebut, para peneliti akan mengumpulkan data-data, menganalisis, dan melaporkannya ke Badan POM.

Sementara, Badan POM bertugas melakukan evaluasi terkait khasiat dan keamanan vaksin, jika vaksin terbukti efektif dan aman, maka izin edar darurat akan diterbitkan.

Hasil uji klinik Sinovac keluar akhir Januari

Sebelumnya diberitakan, Tim Mikrobiologi Uji Klinis Vaksin Universitas Padjadjaran dr Sunaryati Sudigdoadi mengatakan, pengujian vaksin Sinovac baru akan rampung pada akhir Mei 2021.

Laporan mengenai efikasi, keamanan, Imunogenisitas vaksin Sinovac baru bisa dilaporkan enam bulan pasca uji penyuntingkan ke dua.

"Kita mulai uji klinis itu di bulan Agustus ya, lalu kita merekrut 1620 relawan yang memang berdasarkan schedule."

Baca juga: Bamsoet Apresiasi Biaya Vaksinasi Covid-19 Ditanggung Negara

"Secara total akan berakhir untuk melihat efikasi, keamanan, dan Imunogenisitas itu finalnya di akhir Mei," kata Sunaryati dalam diskusi Trijaya FM, Sabtu, (12/12/2020).

Meskipun rampung akhir Mei, Tim Uji Vaksin bisa melaporkan hasil evaluasi uji penyuntikan tersebut pada akhir Januari 2021.

Relawan mengenakan masker dan pelindung wajah memperlihatkan nomor peserta Uji Klinis Vaksin Covid-19 saat akan menjalani penyuntikan vaksin di Puskesmas Garuda, Jalan Dadali, Kota Bandung, Jumat (14/8/2020). Penyuntikan vaksin Covid-19 buatan China tersebut serentak dilakukan kepada 100 orang relawan di lima lokasi berbeda di Kota Bandung, yakni di Balai Kesehatan Unpad, Puskesmas Garuda, Puskesmas Sukapakir, Puskesmas Dago, dan Puskesmas Ciumbuleuit. Penyuntikan vaksin dilakukan setelah para relawan menjalani pemeriksaan spesimen usap pada kunjungan pertama dan hasilnya menunjukkan tidak terinfeksi virus corona penyebab Covid-19. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Relawan mengenakan masker dan pelindung wajah memperlihatkan nomor peserta Uji Klinis Vaksin Covid-19 saat akan menjalani penyuntikan vaksin di Puskesmas Garuda, Jalan Dadali, Kota Bandung, Jumat (14/8/2020). Penyuntikan vaksin Covid-19 buatan China tersebut serentak dilakukan kepada 100 orang relawan di lima lokasi berbeda di Kota Bandung, yakni di Balai Kesehatan Unpad, Puskesmas Garuda, Puskesmas Sukapakir, Puskesmas Dago, dan Puskesmas Ciumbuleuit.  (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Hal itu karena dari 1620 relawan, 540 diantaranya telah telah melewati enam bulan pasca penyuntikan ke dua.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved