Kamis, 2 Oktober 2025

Pilkada Serentak 2020

Pasangan Calon Kepala Daerah dan Pendukung Diimbau Tak Rayakan Hasil Pilkada dengan Buat Kerumunan

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengimbau pasangan calon kepala daerah dan pendukung tidak merayakan hasil Pilkada dengan berkumpul-kumpul

Tribunnews/Irwan Rismawan
Ilustrasi: Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengenakan pakaian hazmat saat akan menggelar pemungutan suara bagi Pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 di Rumah Lawan Covid-19 di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (9/12/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengimbau pasangan calon kepala daerah maupun pendukungnya tidak merayakan hasil hitung cepat Pilkada 2020 dengan berkumpul-kumpul.

Hal tersebut disampaikan Sahroni seiring kondisi dalam negeri masih dilanda pandemi Covid-19.

"Boleh kita bergembira dengan hasil sementara tersebut, namun tidak dengan mendatangkan banyak orang dan menimbulkan kerumunan. Kondisi Covid-19 di Indonesia masih tinggi, jadi tidak perlu adanya pesta yang mengumpulkan orang banyak, yang menang rayakan via online aja,” kata Sahroni kepada wartawan, Jakarta, Kamis (10/12/2020).

Baca juga: Lihat Hitung Cepat Pilkada Surabaya, Cawalkot Eri Langsung Ucap Innalillahi: Sampai Keluar Air Mata

Sahroni mengapresiasi Kapolri Jenderal Idham Azis yang dinilai sukses mengawasi dan mengamankan Pilkada di 270 daerah berjalan aman, serta lancar.

“Apresiasi setinggi-tingginya terhadap Kapolri Idham Azis yang telah sukses mengawasi dan mengamankan berjalannya Pilkada 2020 mulai dari tahapan awal, kampanye, hingga pencoblosan yang dilaksanakan kemarin," papar politikus NasDem itu.

Baca juga: PDI Perjuangan Menangkan 4 Pilkada di Sumbar Versi Hitung Cepat

"Pilkada di tengah pandemi pastinya banyak tantangan, namun kepolisian berhasil menjalankan tugasnya dengan baik,” sambungnya.

Namun, Sahroni meminta Kepolisian tetap mengawal prosesi Pilkada hingga akhir, demi menghindari terjadinya kerusuhan antar simpatisan dan pendukung paslon pasca hasil hitung cepat.

“Untuk mencegah adanya kerusuhan atau keributan dari simpatisan paslon, kami meminta Polri untuk tetap mengawal prosesi Pilkada hingga perhitungan surat suara selesai,” paparnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved