Kamis, 2 Oktober 2025

Erupsi Gunung Ile Lewotolok

Simak Pedoman Penggunaan Aplikasi Cekposisi di Kawasan Rawan Bencana Gunung Ile Lewotolok

Masyarakat dapat melihat wilayah-wilayah pada KRB I, II dan III yang ditampilkan dalam peta dari Cekposisi.

Kolase POS-KUPANG.COM/Ricardus Wawo
Hujan batu akibat Gunung Ile Lewotolok meletus membuat warga panik dan takut. 

Sedangkan, komputer dengan menggunakan.browser:

1. Buka browser pada ponsel Anda

2. Ketik: https://s.id/cekposisiLewitolo

3. Nantinya Anda akan diarahkan ke peta KRB yang telah terhubung dengan Google Maps

4. Klik, buka untuk menyimpan otomatis tautan pada peta

5. Lalu perhatikan lokasi Anda. Setelah melihat peta, pastikan Anda berada di luar zona KRB III (Siaga).

BNPB melalui Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) akan terus memperbarui informasi mengenai zona berbahaya, sebagaimana yang direkomendasikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Gunung api yang berada di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami erupsi hingga status vulkanik dinaikkan dari level II atau ‘Waspada’ menjadi level III atau ‘Siaga.’

PVMBG menaikkan status vulkanik pada 29 November 2020.

Terkait dengan zonasi KRB, masyarakat diimbau untuk hati-hati karena kawasan KRB III berpotensi terlanda aliran awan panas, aliran dan guguran lava, lontaran batu pijar, hujan abu lebat dan gas beracun.

Pada kawasan ini, siapapun tidak direkomendasikan untuk membuat hunian tetap atau memanfaatkan wilayah tersebut untuk kepentingan komersial.

Baca juga: Lima Bocah yang Hilang Diduga Lari ke Hutan Saat Gunung Ile Lewotolok Meletus

KRB II, merupakan kawasan berpotensi terlanda aliran awan panas, aliran dan guguran lava, serta berpotensi tertimpa lontaran batu pijar sampai hujan abu lebat.

KRB I, merupakan kawasan berpotensi terlanda aliran lahar hujan atau banjir lahar, tertimpa hujan abu dan kemungkinan dapat tertimpa lontaran batu pijar.

Sementara itu, dalam tingkat aktivitas level III atau ‘Siaga,’ masyarakat di sekitar Gunungapi Ile Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 4 km dari kawasan puncak.

Potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernafasan akut (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya, untuk itu masyarakat yang berada di sekitar Gunungapi Ili Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved