Senin, 6 Oktober 2025

Pro Kontra Rizieq Shihab

Pria Ini Tantang Pangdam Jaya: Silakan Copot Baliho Habib Rizieq, Besok 'Gua' Pasang Lagi

Sebuah video berisi tantangan seorang pria terhadap TNI dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman viral di media sosial.

istimewa/dokumentasi Polresta Tangerang
Petugas gabungan dan Satpol PP Kabupaten Tangerang, Polresta Tangerang, TNI hingga Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang sudah menurunkan baliho dan spanduk Habib Rizieq Shihab. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah video berisi tantangan seorang pria terhadap TNI dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman viral di media sosial.

Pria di dalam video tersebut mengatakan dirinya siap melawan aksi pencopotan baliho bergambar Rizieq Shihab yang dilakukan anggota TNI Kodam Jaya.

"Silakan copotin, kerahin berapa kompi, besok gua pasang lagi. Malam lu copot, pagi gua pasang lagi," ucap pria dalam video itu

"Gua sudah 1000 cetak baliho Habib Rizieq. Silakan aja dicopot, nanti gua pasang lagi," tambahnya.

Pro kontra pencopotan baliho

Langkah Kodam Jaya menurunkan spanduk dan baliho Rizieq Shihab di sejumlah titik di DKI Jakarta menuai beragam komentar.

Kritikan karena dianggap tak sesuai dengan tugas pokok TNI hingga dukungan dari elemen masyarakat diterima Kodam Jaya. 

Menyikapi hal itu, Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman mengungkapkan bahwa kritikan yang diberikan kepada jajarannya masih lebih sedikit dibanding dukungan masyarakat. 

“Nah kritikan itu paling sedikit, yang dukungnya banyak, dukungnya lebih banyak. Yang mengkritik itu tidak tahu perjalanannya, ceritanya, bagaimana penurunan baliho,” tegas Dudung, di Makodam Jaya, Senin (23/11/2020). 

Suasana karangan bunga di depan Makodam Jaya, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (23/11/2020).
Suasana karangan bunga di depan Makodam Jaya, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (23/11/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA)

Dudung menceritakan upaya penurunan spanduk dan baliho tersebut sudah berjalan selama dua bulan yang dilakukan secara bersama-sama oleh Satpol PP, maupun TNI-Polri. 

Namun upaya itu ternyata mendapat hadangan dari Front Pembela Islam (FPI) dan memasang kembali spanduk dan baliho yang telah dicopot.

Sehingga terpaksa diambil tindakan tegas oleh aparat. 

“Lah emang dia siapa? Dia ini siapa? Organisasi apa? Kok pemerintah yang jelas-jelas, Satpol PP kok? Pemerintah itu jelas organisasinya, struktur sudah jelas, kok bisa takut sama mereka, mereka itu siapa?,” tanya Dudung. 

Baca juga: Respon Pangdam Jaya Mayjen Dudung Melihat Kantornya Dibanjiri Karangan Bunga dari Warga

Baca juga: Sejumlah Warga Sengaja Datang Melihat Ratusan Karangan Bunga di Kantor Pangdam Jaya Mayjend Dudung

Menurut Dudung, apa yang dilakukan aparat TNI tersebut dianggap sudah sesuai demi memberi rasa aman bagi masyarakat. 

Apalagi negara harus hadir untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat tanpa adanya intimidasi dari pihak-pihak tertentu yang ingin menerapkan aturan sendiri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved