Kolaborasi Jadi Kunci Pendidikan Vokasi Hadapi Tantangan Industri
Muhammad Abdul Idris mengatakan konsep dasar pendidikan vokasi harus benar benar memprioritaskan link and match dengan industri.
“Sehingga mimpi kita bukan sekadar membuat produk wisatanya, tetapi juga menginisasi event wisata yang berangkat dari produk ekonomi kreatif, sehingga karya mereka bisa dinikmati oleh publik bahkan hingga di tahap kolaborasi seperti food and fashion Kudus dan sebagainya.” ucap Idris.
Kedepan, Idris juga berharap agar kita tetap mengeksplor metode promosi produk selain dengan cara menggandeng kerjasama dengan dunia usaha dan industri sehingga serapan daya saing lulusan vokasi ini bisa diterima di dunia kerja sebagai professional workers atau akademisi yang melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.