Erupsi Gunung Merapi
Status Gunung Merapi Naik Jadi Siaga, Kondisi Terkini, Ancaman Bahaya Hingga Mitigasi Bencana
Jika terjadi, letusan Merapi diprediksi serupa dengan erupsi tahun 2006 dan berpotensi disertai letusan eksplosif.
"Kalau yang tidak ada EWS-nya, maka yang sifatnya tradisional harus disiapkan. Saya minta aparatur pemerintahan sampai tingkat desa hingga RT/RW yang ada di sana membantu warganya," kata Ganjar.
Ganjar juga meminta, masyarakat tak panik berlebihan namun tetap waspada dengan kondisi ini.
5. Sultan HB X keluarkan edaran
Sementara Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono (HB X) menegaskan akan mengeluarkan edaran terkait peningkatan aktivitas Merapi.
Sultan meminta, peningkatan status tidak membuat panik berlebihan.

"Masyarakat tidak perlu panik karena sudah hafal (karakter Merapi) masyarakat Sleman khususnya (lereng) Merapi, saya kira sudah paham. Saya mohon yang jauh dari Merapi tidak usah panik. Saya juga akan keluarkan surat edaran terkait dengan kondisi saat ini," kata Sultan HB X.
Sedangkan bagi Pemkab Sleman, HB X meminta mempersiapkan jalur evakuasi warga.
"Harapan saya Pemkab Sleman juga mempersiapkan diri untuk jalur evakuasi persiapan siaga. Saya kita Pak Bupati (Sleman) sudah tahu apa yang dilakukan," kata dia.
6. Aktivitas wisata dan tambang dihentikan
Naiknya status Gunung Merapi membuat aktivitas wisata dan tambang dihentikan. Hal tersebut juga menjadi rekomendasi BPPTKG. Penambangan terutama di alur sungai-sungai berhulu di Gunung Merapi harus dihentikan.
Baca juga: 2 Tahun Lebih Berstatus Waspada, Gunung Merapi Naik Status Siaga Hari Ini
Kemudian pelaku wisata, termasuk kegiatan pendakian pun distop. Ganjar memberi peringatan tegas perihal hal ini.
"Semuanya saya berikan peringatan keras untuk jangan beraktivitas dulu, selama ini ada peningkatan status," tandas dia.
7. Pengungsian siap
Pemerintah daerah yang diperkirakan terdampak telah menyiapkan sejumlah lokasi pengungsian.
Pemkab Sleman Yogyakarta bahkan telah menunjuk dua lokasi sebagai tempat berdirinya barak pengungsian.
Lokasi tersebut berada di wilayah Kapenawon Cangkringan, yakni Dusun Kalitengah Lor, Desa Glagaharjo dan Dusun Gayam, Desa Argomulyo.